- royals

1.7K 216 8
                                    

Happy reading!

"yang? Tau jaket ku? Yang item loh yang biasanya aku pakai buat motoran?" Jeno berteriak dari kamar karena tidak menemukan leather jaket yang tidak dia temukan.

Yeji yang sedang asik menonton drama korea mendengus pelan, selalu saja begitu.

"LEMARI BAGIAN KANAN JEN" balas yeji berteriak sambil memakan keripik kentang nya dengan nikmat.

"YANG GA KETEMU, SINI DULU COBA" meletakkan keripik nya dengan kesal, yeji kemudian bangkit menuju kamar mereka. Menghembuskan napas melihat suaminya sukses mengacak acak lemari kamar mereka.

"Yang.." setengah merengek. Jeno mengadu. Yeji hanya mendengus. Berjalan menuju lemari besar, membuka pintu paling kanan dan rak lemari paling atas. Menarik sebuah jaket hitam dari sana.

"Ini apa? Kan aku bilang lemari bagian kanan, jeno" jeno hanya menyengir. Mendekat kemudian memeluk tubuh istrinya agar yeji tidak mengomel karena ulahnya yang mengacak ngacak lemari.

"Aku ga liat tadi. Hehehe. Yang jangan marah ya?" Yeji hanya melengos begitu jeno malah makin erat memeluknya.

"Yeji.."

"Issh, iya engga marah. Udah cepetan sana pergi. Udah ditungguin kan?" Yeji memberikan jaket yang tadi dipegang nya ke jeno. Jeno mengangguk kemudian menerimanya.

"Yang, aku pulang rada malem ya? Tau lah kalau anak anak kumpul gimana" yeji yang sedang melipat kembali pakaian milik Jeno hanya berdehem.

"Iya. Ada yang ketinggalan lagi ngga?" Jeno menggelengkan kepalanya, memakai leather jaket miliknya.

"Engga, aman. Oh iya mau nitip apa?" Tanya jeno. Yeji menggelengkan kepalanya.

"Kamu kan kumpul di bar, aku mau nitip apa? Wine? Beer?" Sarkas yeji. Jeno hanya tertawa kemudian lagi lagi memeluk istri nya sampai yeji tidak bisa bergerak.

"Isshh udah sana pergiii" jeno mencuri ciuman di bibir yeji sekilas. Yeji mengikuti jeno hingga pintu, sekalian mengunci pintu karena setelah ini dia memilih untuk maskeran sambil menonton drama di kasur nya.

"Pintunya dikunci jangan lupa. Langsung tidur kalau ngantuk. Akunya ga usah ditungguin. Aku makan di luar sama temen temen. Kalau ada apa apa telepon aku?" Jeno memperingati sang istri sambil mengambil helm full face miliknya.

"Iya iya. Kalau mabuk minta anterin temennya, jangan nyetir sendiri.  Aku kalau ngga bisa di telpon ya berarti lagi ngedrama atau udah tidur" yeji memeluk suaminya sekilas kemudian membiarkan jeno mengunci pintu dari luar, berbalik ke dapur mengambil snack miliknya kemudian beranjak ke kamar. Disaat suami tidak ada, bukankah marathon drama adalah hal yang terbaik yang dilakukan?

Jeno sampai di salah satu bar yang cukup mahal yang berada di pusat kota. Bar ini cukup ramai malam ini. Walau tidak sebebas club yang dulu ia kunjungi, beberapa wanita juga berada di bar walau hanya sekedar untuk minum minum.

Dengan rambut yang sedikit ia acak karena kusut terkena helm. Jeno berjalan masuk dengan jaket hitam nya dan tentu saja menjadi pusat perhatian. Tidak sedikit wanita yang terang terangan menatap kekaguman padanya, namun suami dari yeji hanya berjalan dengan santainya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ROYALS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang