-royals

1.3K 170 12
                                    

Happy reading!

yeji menatap punggung suaminya yang tengah mengutak-atik  laptop biru yang merupakan milik almarhum sang kakak. Tubuh tegapnya tampak setengah menunduk, sementara jemarinya bergerak cepat mengetik. Sesekali pria tampan itu mengacak rambutnya yang sedikit acak acakan karena frustasi



Jika ditanya kapan yeji jatuh cinta kepada pria pendiam itu, yeji akan menjawab saat mereka berkenalan untuk kedua kalinya di perpustakaan kampus.


Yeji kalau itu bertandang ke perpustakaan untuk mencari referensi dan menjernihkan otaknya dengan menghabiskan waktu nya untuk membaca novel hingga hyunjin pulang.


"Dimana bukunya?" Gumam yeji sambil menyusuri rak berisi buku buku novel best seller dari penulis penulis ternama. Dia mencari buku yang menjadi wish list nya selama beberapa minggu belakangan tapi nyatanya buku itu tidak ada pada tempatnya.



"Mencari buku ini?" Hari itu, pria tampan yang menyapa nya di perpustakaan setahun yang lalu datang kembali di hidupnya. Tersenyum menyapa sambil menyodorkan buku yang yeji cari.



"Thank you" jeno hanya tersenyum membuat matanya menghilang. Semudah itu membuat yeji jatuh hati. Tapi yeji cukup sadar kalau dia tidak apa apa nya dari pangeran kampus yang selalu menjadi bahan perbincangan oleh teman temannya.



"Keberatan kalau duduk disini, yeji?" Ujar jeno bertanya kepada yeji yang sedang memasang earphone miliknya. Ia melirik sekeliling, terdapat beberapa pasang mata menatap dirinya atau lebih tepatnya pria yang berdiri di sampingnya.



"Silakan" yeji mengambil totebag miliknya yang tadi diletakkan di meja agar jeno mendapatkan ruang untuk membuka bukunya.



Keduanya tidak lagi berbicara, yeji sudah larut dalam bukunya sementara jeno sudah fokus dalam buku tebal khas anak anak kedokteran.


"Mau mampir ke kantin dulu? Aku traktir jus mangga" yeji menawari 'teman' baru nya itu. Jeno yang sedang menata bukunya menoleh sambil mengangkat alisnya



"Kata mama kalau kenalan lebih enak kalau diberi makan" ujar yeji pelan. Jeno tersenyum kecil kemudian mengangguk.


"Boleh, ayo bareng" ujar nya. Mereka kemudian berjalan menyusuri jalanan menuju kantin. Tidak banyak orang yang menatap mereka berdua. Hanya ada beberapa orang yang menyapa jeno yang dibalas dengan anggukan pria yang kini tengah memakai ransel hitam di lengan kirinya


"Ini jus mangga nya" jeno yang tengah bersandar sambil membalas pesan pun buru buru memasukkan ponsel nya ke dalam saku celananya.



"Makasih. Mau langsung pulang?" yeji melirik jam. Mengangguk pelan. Hyunjin sebentar lagi pulang dan akan marah marah jika yeji tidak datang tepat waktu.


"Oh iya kita belum kenalan lebih formal. Kenalin, aku yeji. Senang bertemu dengan anda, bapak dokter" yeji mengulurkan tangannya saat mereka berdua berjalan  menuju parkiran.


Jeno mengulum senyum melihat tingkah ceria wanita bermata kucing di sampingnya. Perlahan tangannya membalas uluran tangan yeji.


"Sakan kenal, aku jeno. Senang bertemu dengan anda, ibu designer" keduanya tertawa kecil.



"Dijemput pulang nya?" Tanya jeno. Yeji yang sedang meminum jus nya mengangguk.


"Pulang sama abang. Tapi abang belum keluar" ujar yeji. Jeno yang berdiri di samping motornya mengerutkan keningnya.


ROYALS Where stories live. Discover now