- royals

1.6K 179 13
                                    

Happy reading!

"makan di mobil aja? Kamu udah merah merah gini? Ngga apa apa kan? Biar aku yang pesen kamu di sini?" Yeji mengangguk sambil menekuk lututnya. Hujan masih turun begitu deras. Malah anginnya begitu kencang membuat beberapa pohon hampir jatuh tadi.

"Tunggu disini ya, sebentar. Aku beli teh hangat buat kamu" jeno mengelus rambut yeji yang hanya mengangguk. Kucing nya manis sekali, ujar jeno dalam hati.

Jeno kemudian turun dengan payung di  tangannya. Menghampiri sebuah warung kaki lima yang menjadi langganan nya sejak kuliah.

Dan sepertinya ini hari sialnya karena apa? Karena kenapa dari  jutaan umat manusia, dia lagi lagi harus bertemu dengan oknum bernama jaemin yang sedang asik duduk dengan kamera kesayangan nya serta kopi yang masih mengepul di hadapannya.

"Lo lagi lo lagi" jaemin hanya menyengir. Sejujurnya ia juga tidak tahu kenapa jeno berada di sini. Jaemin memang sedang hunting foto dan dia juga enggan mengharapkan kehadiran jeno. Bosan melihat dokter mayat yang mirip orang gila itu.

"Lo sama siapa?" Tanya jaemin sambil menyeruput kopi hitam miliknya.

"Noh yeji di mobil. Kedinginan" jaemin hanya mengangguk.

"Bang sate nya dua porsi, teh anget nya satu. Es teh nya satu. Dibungkus aja bang. Pake lontong" ujar jeno memesan. Setelah mendapat jawaban iya, jeno kemudian duduk di hadapan jaemin.


"Ngga kerja lo jaem?" Jaemin mengangkat kamera nya.


"Ya ini gue lagi kerja" Jeno hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban jaemin. Ya nggak salah sih kan emang side job jaemin adalah fotografer.

"Yeji ngga lo suruh turun Jen?" Tanya jaemin.

"Tadinya mau gue ajakin makan disini tapi Lo tau kan bini gue kalau kedinginan gimana. Apalagi kena air hujan langsung demam" ujar jeno mengingat imun yeji sedikit lemah jika sudah terkena hujan. Pernah sekali ketika pacaran dan jeno masih memakai motor kesayangan nya, yeji meminta untuk menerobos hujan karena sudah berada dekat rumah. Yeji langsung dengan selama seminggu dan jeno pun diberitahu oleh hyunjin bahwa kembarannya itu memang tidak kuat hujan. Dan jeno merasa bersalah. Sejak itu jeno tidak pernah membawa motor untuk berkencan agar yeji tidak

hujan dan demam.

"Lo balik langsung apa mau nginep disini?" Jeno yang sedang membayar pesanan nya pun menoleh.

"Kenapa emang?"

"Noh hotel bagus, gajauh dari sini. Siapa tau mau berduaan dulu jauh dari rumah" mengerti maksud jaemin, jeno lantas menoyor kepala sahabat nya itu.

"Pikiran lo" jaemin hanya mengangkat bahu. Ya memang salahnya apa, toh jeno sudah menikah?

"Duluan jaem, kasihan yeji di dalem mobil" jaemin hanya mengangkat bahu kemudian menikmati kopi nya.

"Yang? Ini satenya" yeji yang sedang membuka sosmed miliknya menoleh ke arah jeno yang datang membawa sate milik mereka. Yeji mengambil tempat makan di tas nya agar sate nya tidak tumpah ke mobil.


"Nih diminum biar anget" ujar jeno sambil memberikan cup berisi teh hangat. sementara ia meminum es teh miliknya lagi.


"Thank you, husband" jeno hanya tersenyum, mengacak rambut yeji pelan.


"You're welcome, sayang" mata jeno menyipit sambil tersenyum. Manis, sangat manis.


"Mau langsung pulang atau mau mampir hotel dulu?" Tanya jeno begitu yeji selesai membereskan makan mereka. Yeji tampak mulai menyuap satenya.


ROYALS On viuen les histories. Descobreix ara