🍃32~Alvan Berantem?🍃

30.9K 4.4K 271
                                    

🍃 Happy Reading 🍃

"Luka pada diri seolah tidak terasa apa apa ketika luka dalam hati lebih mendominasi."

~Sama tapi Berbeda.

<><><>

Kini kakak beradik itu berada di ruang keluarga. Alvin duduk di karpet, sedangkan Naya berada di pangkuannya kakaknya sembari menonton televisi yang menampilkan kartun Spongebob.

Sesekali Alvin melirik jam dinding. Sudah satu jam lebih sejak Alvan pergi, tapi belum juga kembali. Padahal tadi Alvan bilang sebentar, perasaan Alvin menjadi gelisah sedari tadi.

"Naya, ayo tidur," ajak Siska yang baru saja dari ruang kerja.

Gadis kecil itu menggeleng. "Nggak mau, Naya masih mau nonton, Mama."

Siska menghela napas. "Udah malem sayang. Yuk tidur."

Naya tetap menggeleng kuat. "Nggak mauuu."

"Naya, kamu diajarin siapa nggak nurut gitu?" tanya Siska melirik Alvin sekilas.

"Naya," panggil Alvin.

Naya yang berada di pangkuan Alvin mendongak agar bisa melihat wajah kakaknya.

"Naya harus nurut sama Mama," ucap Alvin.

Bibir gadis kecil itu mengerucut.

"Kalo Naya nggak mau tidur, Chiko Abang buang." Dengan terpaksa Alvin mengancam seperti itu.

"Mama, ayo. Naya mau tidur sekarang."

<><><>

Setelah Naya setuju untuk tidur, Alvin pergi ke kamarnya. Ia mencabut kabel charger yang baru digunakannya, lalu menyalakan ponselnya.

Ternyata ada beberapa panggilan tak terjawab dan juga pesan. Tanpa membuka pesannya, Alvin langsung menelfon Kayra.

"Lo kenapa telfon gue?" tanya Alvin setelah panggilannya tersambung.

"Alvan di rumah?"

"Nggak, dia udah pergi dari tadi. Tapi gue nggak tau dia mau kemana," jelas Alvin.

"Sebenernya Alvan mau ngajak gue jalan. Harusnya dia udah sampe dari saju jam yang lalu, tapi sampe sekarang nggak dateng dateng. Gue takut ada apa apa sama dia," ucap Kayra cemas.

"Apa gue cari Alvan aja, ya?" tanya Kayra.

"Jangan, ini udah malem. Gue aja yang cari dia sekarang."

Panggilan diputus begitu saja oleh Alvin. Ia segera mengambil jaket dan juga kunci motornya.

Baru saja keluar kamar, ponselnya berdenting. Awalnya Alvin memilih mengabaikannya, tapi siapa tahu itu penting. Jadi, Alvin membukanya.

08xx xxxx xxxx

Gue Adit. Cuma mau kasih tau, Alvan berantem sama Sean. Gue shareloc.

"Alvan berantem?" gumam Alvin.

Tak lama, Adit memberikan lokasinya. Tapi kenapa Adit memberitahunya? Ini jebakan atau bukan? Tapi berdasarkan lokasinya, memang arah ke rumah Kayra.

Sama tapi Berbeda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang