11. Di-notice Rama

4 0 0
                                    

Rena dan Melly memutuskan untuk olahraga ke GOR kota. Rena sudah menunggu Melly di depan gerbang flatnya. Terlihat Rena berpenampilan modis. Ia mengenakan setelan olahraga celana training hitam dan jaket warna peach. Bandana warna biru langit yang ia kenakan menambah kesan girly pada penampilan Rena. Oh terimakasih pada Al yang memilihkan baju olahraga super keren ini.

Tak lama Melly sampai dan keluar dari mobilnya. Saat melihat penampilan Rena yang baru ia pun takjub.

"Ya ampun Re, ini kamu" kata Melly sambil memutar-mutarkan tubuh Rena.

"I-iya ini aku."

"Ya ampun jadi tambah cantik dan modis gini. Siapa yang ngajarin kamu make up?"

"Tantenya Al."

"Terus baju ini yang ngebeliin juga Al?"

"Huum."

"Ya ampun beruntungnyaaaa. Al pacar material banget yaaa." Melly menggoda Rena. Sontak saja hal itu membuat wajah Rena memerah.

"Ishhh apaan sih, ini kan demi Rama."

"Hehe iya-iya."

"Rama bakal suka nggak ya?"

"Kalau dia nggak suka, kita bawa dia ke dokter mata."

"Hahah."

Setengah jam kemudian Rena dan Melly telah sampai di GOR Kota. Seperti biasa, di hari minggu, GOR sangatlah ramai. Sebelum berlari Melly mengusulkan untuk mengambil selfie. Melly yang dasarnya gemar membagikan sesuatu di sosial media, mem-posting foto selfie di story instagram dengan caption, "Like your new you. Let's celebrate with running".

Satu detik di-posting, Beny sudah melihat postingan itu. Ia yang tadinya masih ngantuk di atas kasur tiba-tiba melek karena mendapat notif Melly membuat story. Setelah melihat story itu Beny lebih terkejut dengan penampilan Rena yang baru.

"Gila, sampai segitunya perjuangan Rena buat dapetin Rama. Kalau gitu aku juga ga boleh nyerah, aku harus bisa dapetin Melly" monolog Beny. Setelah itu Beny menelepon Al.

"Hmm, apa ?" terdengar suara Al yang baru serak tanda ia baru bangun dari tidurnya.

"Al bangun woy, ayo kita ke GOR Kota!"

"Nggak eh."

"Lo harus ke sana kalau lo mau lihat penampilan Rena yang baru, sumpah dia cantik banget."

"Gue udah lihat semalam."

"Lah, jadi lo yang buat dia kayak gitu?"

"Hm."

"Ya, ya, tapi lo harus tetep ke GOR. Lo kan udah janji mau bantuin Rena."

"Nggak!"

"Duh kalau Al ga mau ikut, aku ga ada alasan buat gabung sama Melly dong, mikir Ben mikir, cari alasan" kata Beni dalam hati.

"Lo gak khawatir sama Rena? Gimana nanti kalau dia diapa-apain sama Rama? Gue yakin Rena ke sana demi Rama."

"Bukan urusan gue, piiiip" dan Al mematikan sambungan teleponnya.

"Halo, Al... Aldrian... Haloo, shit dimatiin lagi. Aduh gimana dong, gapapa lah aku sendirian aja ke sana." Beny mekamumpat dari ranjang dan memasuki kamar mandinya untuk bersiap-siap.

Sampai Kau Jadi MilikkuWhere stories live. Discover now