37. Day two

2.2K 181 4
                                    

Skylight Cinema

Rhys merekomendasikan hari keduanya untuk berkunjung ke tempat ini, agar keduanya sama-sama bisa merasakan sensasi berbeda untuk pertama kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rhys merekomendasikan hari keduanya untuk berkunjung ke tempat ini, agar keduanya sama-sama bisa merasakan sensasi berbeda untuk pertama kalinya. Dia menyerahkan semua kepada Zisel untuk memesan tiket di aplikasi online ticketing.

Harga tiket berlaku untuk dua orang di dalam satu mobil. Meskipun harganya agak pricey, keduanya memaklumi. Pelayanan yang diberikan juga tidak kalah oke. Cukup scan kode barcode makanan akan diantar ke mobil tanpa harus beranjak keluar.

Zisel memesan makanan untuk menikmati film di mobil. Seperti biasa menu wajib yang harus ada jika sedang menonton film adalah popcorn. Dia memesan popcorn favoritnya semasa nonton di bioskop yaitu popcorn caramel medium size. Selain itu dia juga membeli tahu crispy dan mochaccino serta satu botol air mineral untuk Rhys.

"Finally, kita sampai!!!" Zisel memasukkan handphone ke dalam sling bagnya lalu sibuk mengamati aktivitas di luar mobil.

"Terima kasih, Mas." Rhys menerima makanan dan minuman yang dipesan Zisel melalui aplikasi online sebelumnya. Zisel langsung menerima popcorn kesukaannya lalu mencomotnya satu persatu.

"Mas, ini di tengah bisa nggak, ya?" tanya Rhys kepada salah satu lelaki berseragam kompak.

"Bisa, Mas. Silakan. Di sana bakalan ada yang ngarahin lagi," jawab lelaki itu yang membawa nampan kosong.

Rhys sibuk dengan posisi mobilnya sedangkan Zisel asik sendiri dengan mencamili popcorn caramel yang berada di pangkuannya.

"Masih lama nggak, sih? Popcornnya bisa-bisa habis, nih." Dia bermonolog mengeluarkan kepalanya ke luar jendela.

"Habisin aja, punya gue masih ada," sahut Rhys.

Kepalanya menggeleng. Dengan berat hati dia menutup popcornnya dan menaruhnya di kursi belakang. Sebelum film dimulai, Zisel ingin mengambil foto berdua terlebih dahulu.

Dia membuka laci dashboard untuk mengambil topi hitam pemberian Rhys waktu itu. Keduanya sudah janjian untuk membawa penutup kepala tersebut. Sedangkan Rhys mengotak-atik kameranya untuk mensetting ISO agar mendapat hasil yang maksimal nantinya.

"Hadap sini, Zi," suruh Rhys yang sudah siap.

"Maskernya copot dulu, Zi."

"Lepas aja ikat rambutnya."

"Taruh dulu handphonenya."

"Bentar, tangannya cuman dua," sahut Zisel sambil melakukan apa yang Rhys suruh.

Rhys terdiam melihat cewek di sampingnya yang sibuk sendiri. Karena kelamaan Rhys mengangkat kameranya memfokuskan ke arah Zisel lalu memotonya secara random.

Suara yang dikeluarkan dari kamera kecil tersebut membuat perhatian Zisel terpusat pada Rhys. Sorot matanya menajam lalu tangannya mencubit kecil lengannya. Tangan Rhys melemas seketika karena merasakan sensani panas yang luar biasa. Dengan sengaja Rhys malah menjepret berkali-kali untuk membalaskan dendamnya.

OWNER KOS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang