11. Perubahan

3.6K 301 37
                                    

1 minggu Zisel berada di rumah meliburkan diri. Bukannya keberatan Zisel malah senang bukan main. Jika kalian mengira di rumah hanya istirahat itu salah besar, setiap pagi Zisel tetap saja sekolah melalui pesan whatsapp yang dikirim gurunya. Mamanya melakukan cara apapun agar anaknya tidak tertinggal pelajaran.

Rhys hampir setiap hari mampir ke rumah Zisel, hanya sekadar membantu mengerjakan tugas Zisel atau mengajari materi yang tadi dia dapat di sekolah. Kenapa Rhys tidak menolak? Karena papa Zisel sendiri yang menyuruh ke Rhys untuk menjadi guru pribadinya sementara.

"Ooo sekarang gue paham Rhys," ucap Zisel tiba-tiba.

Rhys menaikkan satu alisnya. Bagaimana bisa paham latihan sepulug soal saja yang benar hanya dua.

"Paham kalau semakin gue belajar, semakin sadar bodohnya gue."

Perkataan Zisel membuat Rhys naik darah. Dia lebih baik diam pura-pura tidak mendengar dan kembali menuliskan soal untuk Zisel kerjakan lagi. Daritadi Zisel diam memperhatikan Rhys dari samping. Rhys yang merasa dilihatin malah cuek aja.

"Hp lo berisik!" sarkas Rhys.

Zisel menyahut handphonenya yang daritadi tidak berhenti berbunyi. "Iya, nih. Ganggu banget. Nggak tau apa kalau lagi lihatin masa depan."

P

Zisel
Berisik, ganggu orang lagi berduaan aja

Liona
Alah ngehalu mulu. Btw, kapan lo sekolah?
Ada berita panas, Zi!

Raisa
Na, nyebelin banget

Zisel
Buruan spill the tea

Liona
Ada yang lagi pdkt, mana ngedatenya di perpus lagi.

Zisel
Gak ada tempat lain banget ya?

Liona
Tau tuh, biasanya keluar perpus bawa buku, kan ya? Nah, ini malah bawa coklat

Raisa
Raisa marah nih!

Zisel
Besok gue tagih ceritanya!

Ketika sedang asik membalas chat dengan sahabatnya Rhys memukul pelan tangan Zisel dengan buku yang dibawa.

"15 menit harus selesai." Rhys menyodorkan buku Zisel yang sudah diberi coretan soal oleh Rhys.

"Enak aja, satu soal 1 menit dong." Ketika Zisel sudah bersiap-siap membuka google, tetapi dengan cepat Rhys meraih handphone Zisel lalu dia masukkan ke dalam saku celananya. Zisel menggeram kesal kenapa dia harus dihadapkan dengan guru les yang kejam seperti ini.

Untung ganteng.

Penyitaan handphone ternyata cukup efektif dilakukan karena Zisel jadi fokus mengerjakan. Buktinya dia mampu mengerjakan 25 soal tambahan yang diberikan Rhys. Saat mengerjakan 5 soal terakhir, Zisel meminta waktu untuk merem selama 5 menit. Dia bahkan meminjam handphone Rhys untuk memasang timer.

Saat mengoreksi jawaban Zisel, Rhys melihat wajah damai Zisel saat tidur. Tangannya bergerak menyibakkan beberapa helai rambut yang turun menutupi wajahnya. Dia jadi tidak tega untuk membangunkannya, Rhys membatalkan timer di handphonenya 10 detik sebelum berbunyi.

OWNER KOS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang