Lima Puluh

21.9K 2.1K 155
                                    

Happy reading❤

~~Flash back enam tahun yang lalu~~

Di sebuah club malam, Adrian dan sepupu nya Kevin sedang menikmati segelas wine disana.

"Pin? Serius deh, gue cape banget di jadiin boneka sama si tua bangka itu" curhat Adrian

Kevin yang mendengar itu tertawa terbahak-bahak.

"Lah? Lo masih mending Ar! Gue aja di suruh pisah sama Aina gara-gara Aina di nyatakan ga bisa hamil" ucap Kevin frustasi.

Bagaimana tidak? Kevin sudah akan menikah sebentar lagi.

Namun, ketika mereka periksa kesehatan mereka kerumah sakit calon istri Kevin di diaknosa tak bisa mengandung.

Itu membuat Opa sangat marah dan memisahkan Kevin dan calon istri nya.

Karena apa? Karena keturunan sangat penting untuk keluarga Smith.

Jika di tanya mengapa periksa kesehatan? Karena di keluarga Smith sebelum menikah harus melakukan berbagai tes kesehatan.

"Miris banget lo" ucap Adrian terkekeh.

"Mau senang-senang?" tanya Adrian.

Kevin tersenyum mendengar nya

"Boleh? Lo nemu yang hot ga?" tanya Kevin sambil tergelak.

"Semua jelek-jelek" cibir Adrian.

Tatapan Adrian berhenti pada salah satu waiters yang menyajikan minuman pada tamu.

Wanita itu terlihat cantik, tapi sayang bekerja di sebuah club malam, pasti jalang.

"Lo liat yang onoh?" tunjuk Adrian pada wanita itu.

"Itu?" tunjuk Kevin

Adrian menganggu kan kepala nya.

"Gue tantang lo, habisin malam sama dia sampai pagi gimana? Dan secara live didepan gue" tantang Adrian sambil terkekeh.

"Gila lo! Tapi, apa nih hadiah nya?" tanya Kevin.

"Gue bantu deh lo, buat di restuin sama Aina" tutur Adrian sambil bersmirk.

"Serius nih? Itu mah gampang" jawab Kevin kembali semangat.

Kevin menghampiri menejer yang berkeja pada club ini.

"Permisi tuan, saya ingin menghabiskan malam dengan wanita yang itu" tunjuk Kevin pada wanita yang sibuk mengantar kan minuman dari meja ke meja.

"Maaf sebelum nya tuan, tapi dia hanya bekerja sebagai waiters di sini bukan jalang" jelas sang menejer.

Kevin sempat terkejut mendengarnya.

"Gapapa tuan, saya bakal bayar berapa pun" tawar Kevin.

Nampak menejer itu berfikir, ini bisa jadi keuntungan untuk nya. Tak apa jiga mengorbankan satu orang kan?

"Baiklah" putus menejer tersebut.

Menejer tersebut menghampiri wanita ah lebih tepat nya gadis yang sedang sibuk menata gelas kosong kedalam nampan.

"Bell" panggil menejer itu

Gadis yang merasa nama nya di panggil pun menoleh kan tatapan nya.

Disana berdiri menejer nya, segera gadis itu berdiri.

"Ya pak? Ada apa?" tanya Bella sopan

Bella Perfect Mommy|• EndWhere stories live. Discover now