Empat Puluh Lima

20.1K 2.5K 333
                                    


Happy Reading❤

.


.

.

.

.

Hendri, pria yang selama dua minggu ini menghilang setelah dikabarkan ikut terjatuh dari pesawat bersama atasan nya, kini duduk didepan sang adik dengan wajah dingin nya.

Disebelah pria itu, duduk seorang wanita yang kini telah menjadi istri nya, Vanya.

"Saya kecewa dengan kamu Silla!"

"Saya tidak pernah mengajarkan kamu menjadi seseorang yang gila akan obsesi seperti ini!" ucap Hendri dingin.

Suara nya terdengar sangat mengintimidasi.

"Salah Silla apa sih kak? Silla cuma pengen bahagia kak! Bahagia Silla cuma sama Adrian kak!!!" ucap Bella beragumen.

"Salah kamu itu terobsesi ingin menjadi istri dari orang yang telah beristri Arshilla!" tekan Hendri.

"Kamu bahkan memanfaatkan Xavier untuk kepentingan kamu menghancurkan keluarga Adrian!"

"Ingat Silla, Adrian itu bukan orang biasa! Bisa saja keadaan berbalik kepada kamu!" peringat Hendri.

Silla hanya bersmirk

"Bisa apa dia? Saat kelemahan nya ada di tangan seorang Arshilla?" tanya Silla dengan senyum miring nya.

Hendri yang mendengar itu langsung saja mencekik leher Silla.

"Mama Daisy pasti malu udah ngelahirin anak seperti kamu" ujar Hendri datar.

Vanya yang melihat itu, segera membantu Silla lepas dari cekikan Hendri.

"Hen, cukup! Kamu bisa bunuh Silla" ucap Vanya cemas.

Hendri melonggarkan cekikan nya, Silla langsung keluar dari cekikan Hendri.

"Malu? Cihh. Pada wanita itu saja aku tak kenal! Siapa itu Daisy? Hanya perusak rumah tangga orang tua kamu bangg!" ujar Silla tanpa berfikir.

Plakkk

Suara tamparan menggema di ruangan sepi itu.

"Jangan pernah loe bilang mama Daisy perusak rumah tangga orang! Karena dia malaikat buat gue" murka Hendri.

Silla hanya tertawa terbahak-bahak.

"Apa? Wanita sialan itu loe bilang malaikat? Hahaha lawak loe anjingg" ucap Silla sambil tertawa terbahak-bahak.

Vanya maju mendekat pada Silla, mengelus pipi gadis itu lembut.

"Lucu ya?" tanya Vanya ikut terkekeh

Silla menganggukkan kepala nya

Plakkkk

Vanya memberikan tamparan yang sangat kencang kepada Silla.

"Jaga mulut loe! Mama Daisy itu mama kandung loe! Dan Hendri orang yang ngebesarin lu, ngajarin lu dan merawat lu dari kecil" ucap Vanya dingin.

"Gue ga bermasalah apapun yang loe lakuin Silla, tapi kalau loe ngeganggu Bella dan keluarga kecil nya! Gue berdiri di garda terdepan membela Bella!"

"Dan, kalau loe berani kurang ajar sama suami gue! Bukan cuma tamparan yang loe dapatin tapi lebih dari itu!" ancam Vanya.

Setelah itu, Vanya membawa Hendri keluar dari sana.

"Ingat Silla, Adrian tak sebodoh yang loe kira" sela Vanya sebelum pergi.

Setelah kedua pengganggu itu pergi, menurut Silla ya.

Bella Perfect Mommy|• EndWhere stories live. Discover now