Tiga Puluh Satu

28.7K 3.3K 48
                                    

Happy Reading❤

"Tuan Hendrii" panggil Vanya

Hendri membalikan badan nya menghadap Vanya

"Apa?" tanya Hen

"Nanti ada waktu ga tuan?" tanya Vanya malu malu

"Kenapa?"

"E-em itu tuan, em itu" ucap Anya gugup

Bagaimana tidak gugup? Dia ditatap lekat oleh Hendri! Orang yang dia sukaa!!!

Ya allah ganteng banget ciptaan mu satu iniii' jerit batin Anya

"Itu apa?" tanya Hendri jengah

"Kitanantipergijalanjalanyuktuanhen" kata Anya cepat

Hen cengo melihat nya, pria itu tak mengerti apa kata Vanya

"Ck, ngomong yang jelas" decak Hendri

"Itu...anu..aduh gimana yaa?" kata Anya tak jelas

"Cepet Vanya! Saya mau kerumah pak bos" kata Hendri

Hati Vanya dugem dugem saat ini karena Hendri memanggil nama nya tanpa embel-embel 'nona'

Ahh senang nyaaa

"Ke rumah Bella?" tanya Vanya berbinar setelah menganalisir sedikit rasa gugup nya

Hendri menganggukkan kepala nya

"Ikut boleh?" tanya Anya penuh harap

"Mau ngapain?"

"Ketemu Bella lah! Sama si gemes Deann"

Hendri menghela nafas lelah, dia sedang pusing saat ini. Memikirkan kemungkinan terburuk yang akan tuan nya itu lakukan pada diri nya

Mendengar dari suara pak bos nya tadi saja, pria ini yakin dia akan ada dalam masalah besarrr

'Demi apapun selamatin gue ya allah'

"Ayoo" putus Hendri

"Jadi beneran boleh?" tanya Anya memastikan

"Iya"

Anya sangat senang karena bisa berduan dengan Hendri

"Aaaa senang nya" teriak Anya

Dan dengan tak tau malu nya gadis itu memeluk Hendri

Hendri segera melepaskan pelukan Anya, bukan nya gugup atau ada perasaan aneh di hati Hendri tapi, pria itu merasa sesak nafas karena pelukan Anya yang tak main main

Anya cemberut melihat itu, kenapa modus nya gagal mulu sih ihh'

"Ayo cepet, saya tinggal nih" ancam Hendri

"Kok balik lagi sih bahasa formal nya?" tanya Anya

"Bacot, ayo cepet"

Anya hanya menurut dibelakang Hendri sambil mendumel, bener bener menguras emosi jika bersama Hendri ini

****

Sekarang kedua sejoli itu, yang tak lain dan tak bukan Vanya dan Hendri sedang berada dalam perjalanan menuju rumah keluarga kecil,Adrian.

"Tau ga Hen?" tanya Vanya

Hendri hanya diam tak menjawab, jika diluar kantor Vanya sangat berani memanggil Hendri tanpa embel embel 'pak' atau 'tuan' karena kata nya diluar kantor Hendri bukan atasan nya

Hendri yang tak mau ribet mah iya iya aja

"Jawab dong Hen" rajuk Anya

Hendri bener bener malas dengan perempuan di samping nya ini, cerewet sekali!!!

Bella Perfect Mommy|• EndWhere stories live. Discover now