Tujuh

79K 7.6K 286
                                    

Happy reading❤

Semua pelayan dan bodyguard kaget melihat pemandangan langka yang ada di depan nya ini
Bagaimana tidak? Mereka melihat tuan muda berada dalam gendongan nyonya mereka dan kedua manusia beda gender serta usia itu sedang tertawa
Langka sekali

Bella dan Dean menuju meja makan
Dimana disana telah dipenuhi berbagai macam makanan

Bella menatap makanan² tersebut tak suka
Bukan apa² nih ya, ini nama nya mubadzir.

"Bi" panggil Bella

"Iya, nyonya?"

"Lain kali, masak nya jangan banyak² gini kalau ga habis mubadzir. Masak 2 atau 3 menu aja cukup" kata Bella

Eh?bi Asih nampak tersentak kaget, tapi dengan cepat merubah raut wajah nya

"Ayah iya baiklah nyonya" ucap bi Asih speechless

"Saya permisi dulu kebelakang nyonya, selamat makan"

Bella hanya berdehem,lalu atensi nya beralih kepada satu anak manusia yang menatap makanan didepan nya dengan berbinar

Bella terkekeh melihat ekspresi dari anak nya ini
"Ean sayang, mau makan pakai apa? Sini biar mommy ambilin" tawar Bella

"Pakai ayam goleng boleh mom?" tanya Dean penuh harap

"Boleh dong, yaudah mommy ambilin ya"

Dean mengangguk antusias. Setelah selesai mengambil makanan untuk Dean, Bella pun mengambil makanan untuk nya. Setelah acara makan nya selesai Bella langsung beranjak dari duduk nya dengan menggendong Dean

"Bi Asih, nanti jam sembilan temuin saya di kamar ya" perintah Bella

"Ah? Iya, baik lah nyonya"

****

"Jadi gimana keadaan dirumah?" tanya seorang pria kepada bawahan nya

"Semua terkendali tuan, dan juga nyonya telah menjerumuskan guru dari tuan muda ke kantor polisi" jelas nya

"Why?"

" karena guru tuan muda melakukan kekerasan fisik pada tuan muda, bahkan nyonya telah memukul perempuan tersebut habis-habisan tuan"

"Really?"

"Iya tuan, bahkan kata Bibi Asih, tuan muda diurus langsung oleh nyonya tuan"

Ada yang aneh, dia kenapa? Apa dia merencanakan sesuatu? Batin Adrian

Ya, orang tersebut adalah Adrian dan tangan kanan nya, Hendri.

"Kapan jadwal kepulangan saya ke jakarta?" tanya Adrian

"Dua hari lagi tuan, saya juga sudah membeli apartemen untuk nona Vanya dan ayah nya."

"Nona Vanya akan mulai bekerja saat sampai di jakarta tuan, dan soal perusahaan nona Vanya sudah saya beli dari pembeli sebelum nya" lanjut Hen

"Baiklah Hen, kerja bagus"

"Terimakasih tuan, saya permisi"

Adrian hanya berdehem untuk menanggapi ucapan dari tangan kanan nya itu

Setelah Hendri keluar, pekiran Nya berkelana memikirkan perubahan sikap dari istri nya itu

Apa yang ada dalam otak nya itu? Hah, aku tak sabar ingin melihat perubahan itu dan mencari tau rencana busuk nya.

****

Tok tok tok

"Permisi nyonya, ini saya bi Asih"

"Masukk bi" sahut Bella dari dalam

"Ada apa nyonya manggil saya kesini?"

"Ahh itu. Kapan tuan akan kembali?" tanya Bella ttp

"Dua hari lagi nyonya"

"Kamu tau tempat nya dimana?"

"Tempat apa nyonya?"

"Tempat tuan mu bekerja di surabaya"

"Saya kurang tau nyonya, nanti saya coba tanya pada Hen"

"Baiklah, kau boleh pergi"

"Baik nyonya, saya permisi"

Bella hanya menganggukan kepala nya, tanpa menoleh pada bi Asih.

Kalau menurut alur cerita, seharus nya mereka pulang dua hari lagi namun saat akan berangkat ada kendala yang mengharuskan mereka lebih lama lagi disana
Lalu, dari sana lah kedekatan kedua sejoli itu dimulai
Tentu aja gue ga bakal ngebiarin itu terjadi, jadi Bella? Ayo kita hancurkan alur cerita ini!!

Didalam otak cantik nya itu, kini telah banyak tersusun rencana-rencana untuk menghancurkan plot cerita dari novel ini

Jelas saja dia akan menghancurkan plot cerita yang membagong kan ini, karena menurut nya ini tidak adil untuk tokoh antagonis seperti Bella
Bella itu, lebih bisa dikatakan pada tokoh bodoh nan menyedihkan

'Udah lah, semua bakal baik-baik aja kalau ada ditangan gue' fkkir nya percaya diri.

****

"Ayah, Vanya udah dapet tawaran kerja yang bagus dan kita bakal pindah ke jakarta yah" ucap Vanya

"Anya udah bener-bener yakin sayang? Apa Anya bakal sanggup?" tanya ayah Vanya, Hermawan. Khawatir

"Ga usah khawatir yah. Anya sanggup kok. Kan Anya nya ayah ini strong" ujar Vanya menyakinkan

"Sayangg, maafin ayah yaa...karena ayah kamu harus susah gini, andai aja usaha ayah buat membangkitkan perusahaan tidak gagal, kamu pasti ga perlu susah² gini"

"Ayah kenapa ngomong gitu sih? Anya gpp kok yah.. Lagian Anya kan dari lama jg pngen krja ayah"

"Kalau kamu udh ngomong gt, ayah bs ap?"

"Aaaa, ayahhhh" Vanya merentangkan tangan nya minta dipeluk dan langsung disambut oleh Hermawan.

"Bos, kamu gimana baik?" tanya Herman.

"Baik ayah, bahkan dia memfasilitasi kita apartemen dan kendaraan" kata Vanya.

"Baiklah, baiklah... Sekarang tidurr sana, udah malem"

"Ay ay capten" kata Vanya lalu mengecup pipi sang ayah dan ngancir kekamar

Hermawan yang melihat kelakuan anak nya itu hanya bisa geleng-geleng kepala saja

'Huft, ada ada aja sih nak' pikir Herman.

****

"Mommy belum tidul?" tanya Dean

"Loh? Kok bangun sayang?" tanya balik Bella

"Haus, hehe" cengir Deon

Bella mengambil air yang ada disamping nya, lalu membantu Dean untuk minum

"Nah udah, sekarang ayo tidur lagi sayang, masih larut ini" perintah Bella

"Mommy juga tidull"

"Iya, iya nih mommy tidur"

Bella menyanyikan lagu pengantar tidur untuk Dean, tak lama terdengar deru nafas teratur yang menandakan bahwa Dean telah menuju alam mimpi

'Sayang, mommy janji bakal ngasih kamu kebahagian seluruh dunia ini cuma untuk kamu, karena kini! Kamu segala nya untuk mommy' batin Bella sendu

'Dan aku juga janji bakal mempertahankan rumah tangga Bella, karena aku punya prinsip menikah sekali seumur hidup, aku tak ingin ada kata pisah selain maut' tekad Bella.

Tak lama setelah itu, Bella ikut menyusul Dean mengarungi dunia mimpi

'Selamat malam dunia karangan'

To Be Continued....

Pliss ihh, tangan aku gatel banget buat up!!
Maapp yaa, muncul muluuu
Heheee

Semoga kalian suka yaaa
Jangan lupa tekan bintang ya!
Biar aku makin semangat update nyaa!!!

Bella Perfect Mommy|• EndWhere stories live. Discover now