Sepuluh

75.8K 7.7K 283
                                    

Happy reading❤

"Heiii, Aska hotel yang kami pesan itu arah nya kesana, belok kiri Aska bukan kanan, kau ini kenapa sih? Lupa arah atau bagaimana bukan nya tadi sudah ku beritahu? Lalu kau mau bawa aku kemana? Kau tak lihat putra ku sudah lelah, badan nya pasti sakit jika tidur seperti ini" omel Bella

Adrian menatap Bella sekilas lalu fokus nya kembali kedepan

"Ck, kau bawel sekali" decak Adrian

Bella melotot kan mata nya, entah sudah berapa kali aku melotot hari ini' fikir Bella

"Kau-??" kata Bella

"Lagian Dean anak ku juga, aku ikut andil dalam hadir nya Dean" potong Adrian sebelum Bella mengomel lagi

"Heh? Baru mengakui kau sekarang" sinis Bella

"Kau pun begitu" ujar Adrian santai

Jlebbb

Nyelekit sekali epribadihh

Bella terdiam kaku, yang dikatakan oleh Adrian itu benar ada nya
Tapi kan itu Bella asli bukan aku Callista, jadi itu bukan salah ku!!

Namun sayang, kata² itu hanya bisa ia ucap dalam hati. Jika dia bilang seperti itu, dia akan disangka gila dan langsung dibawa ke rsj.

Mobil BMW berwarna hitam itu, berhenti disalah satu parkiran apartemen

"Kita mau kemana?" tanya Bella

"Ikuti saja aku"

"Baiklah"

Adrian yang melihat Bella agak sedikit kesusahan menggendong Dean, mengambil alih Dean dari gendongan Bella

"Ahh, tak usah. Biar aku saja" tolak Bella

Namun, seakan tuli Adrian tetap mengambil Dean dari gendongan nya Bella
Dean bahkan tak merasa terusik sama sekali

"Diem!" sentak Adrian

Bella hanya pasrah dan menganggukan kepala nya

****

"Jadi, ini apartemen mu?" tanya Bella

"Iya"

Saat sampai didepan salah satu pintu apartemen, Adrian mengajak nya masuk
Awal nya Bella kelihatan bingung, tapi Bella tetap menurut

Setelah masuk, Adrian bilang ini adalah apartemen nya.

"Kapan kamu membeli nya?" tanya Bella lagi

"Sudah lama"

"Ah iya, ayo letakan Dean kekamar nya dulu" suruh Bella

Adrian menganggukan kepala nya membawa Dean kedalam salah satu kamar yang ada dilantai dua

"Kau bisa istirahat dikamar yang itu, kamar yang cat pintu nya hitam itu" ujar Adrian

"Baiklah Aska, terimakasih" ucap Bella tulus

Bella berjalan mendekati kamar yang ditunjuk oleh Adrian ketika membuka pintu wangi mint menyeruak masuk kedalam indra penciuman nya

Memasuki lebih dalam, terlihat kamar dengan nuansa putih hitam, barang² disini pun semua nya adalah barang laki², satu hal yang terlintas di otak Bella bahwa kamar ini adalah kamar Adrian

Bella duduk di tepi ranjang, mengumpulkan niat untuk berbicara soal Adrian yang harus belajar diumur nya yang baru tiga tahun ini

Dia akan menanyakan alasan nya nanti

Adrian, memasuki kamar dia melihat Bella termenung di tepi ranjang

"Kau kenapa?" tanya Adrian

"Tidak apa²"

Bella Perfect Mommy|• EndWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu