=31= Our Wins

2.2K 612 152
                                    

Makin pendek ya? 🥺
Gomen. Nanti alva biasain dulu ueueue

***


"Koko?"

Desisan (Nama) membuat Draken tersadar. Pemuda itu berdiri dan berjalan memasuki gereja, meninggalkan (Nama) yang masih duduk saling menatap dengan Kokonoi.

Menaikkan sebelah alisnya, (Nama) terkekeh. "Halo, b*jingan kecil," ucap gadis itu memangku dagunya dengan tatapan meremehkan.

Kokonoi mengertakkan gigi. "Tch!" lalu ia berbalik tanpa menjawab.

Sosok Taiju juga ikut keluar dan langsung ambruk putus asa begitu melihat ratusan anggotanya kalah hanya oleh dua orang.

(Nama) bangkit. Ketika berdiri, ia disambut oleh beberapa orang yang berlari keluar dengan senyuman lebar.

"Minna!" (Nama) melambaikan tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Minna!" (Nama) melambaikan tangannya.

Takemichi melebarkan matanya.

"(Nama)-san!" Pemuda itu tersenyum lebar. Ia langsung berlari menuju (Nama) dan hendak menubruknya dengan pelukan, itu sebelum kemudian Chifuyu menarik kerah Takemichi terlebih dahulu untuk mencegah.

"Oi! Kau mau jadi pengganggu, hah?" bisik Chifuyu memeringati rekannya tersebut.

"H-ha? Pengganggu?" ulang Takemichi bingung.

Tatapan sepasang mata bernetra biru itu tertuju pada (Nama) yang langsung berlari menuju Mitsuya lalu memeluknya erat.

"Mitsuya! Yokatta!" (Nama) memeluk erat leher pemuda berambut perak keunguan itu dengan tangannya.

Mitsuya balas memeluk sang gadis. "Maaf, aku belum bisa melindungimu. Kau sampai harus berjuang sendiri menghadapi mereka."

Dalam pelukannya, (Nama) menggeleng. "Ada Draken dan Mikey yang menolongku. Ne, Mitsuya, terimakasih sudah mau menjagaku selama ini, ya."

Di tengah acara pelukan itu, Draken berdehem.

Itu menyadarkan (Nama). "O-oh, Takacchi. Ya. Maksudku, Takacchi."

Mitsuya hanya diam. Ia melepaskan pelukannya dan menaruh kedua tangan di bahu (Nama). "Kau ... ?"

Tatapan netra keunguannya sangat serius saat ini. Tentu saja, Mitsuya teringat sosok yang pernah berbicara padanya dengan nada sangat dingin dan tanpa emosi, padahal yang gadis itu ceritakan adalah kisah tentang ayah dan ibunya yang berakhir tragis.

𝙁𝙇𝙊𝙒 2 [Tokyo Revengers] -𝚅𝙴𝚁𝚈 𝚂𝙻𝙾𝚆 𝚄𝙿-Where stories live. Discover now