Kepala Melayang

8 4 2
                                    

Piew, piew, hay guys!
Don't happy reading:)

👻👻👻

Malam itu, udara dingin menyelimuti perumahan yang dikelilingi oleh pepohonan lebat nan tinggi. Semua orang tentu akan meringkuk dibalik selimut atau pun bercengkrama dengan teman dan keluarga terdekat. Adapula yang menghidupkan api unggun untuk mengusir dinginnya angin menerpa.

Terkecuali Emma. Gadis berambut panjang itu tampak sibuk didepan layar komputer seraya mengetik tombol-tombol keyboard. Sudah menjadi kebiasaan setiap malam  demi menyelesaikan tugas yang menumpuk. Tak jarang, ia sering dicecar kata-kata pedas oleh kedua orang tuanya. Namun, Emma tak peduli. Telinganya kini terpasang headset dan mendengarkan lagu.

Seketika jendela kamarnya terbuka pelan dan angin kencang masuk dengan cepat. Menerbangkan segala benda-benda apapun yang ada di atas meja. Hal itu lantas membuat Emma mengumpat kesal.

"Dasar! Padahal aku sudah menutup jendelanya." Gumam Emma dalam hati. Dengan kasar, ia menutup kedua jendela dan tak ada celah lagi bagi angin.

Tiba-tiba saja layar komputer miliknya berubah menjadi berwarna hitam. Samar-samar ia melihat tulisan yang muncul dibalik warna hitam gelap itu.

Are you ready?

Emma langsung menekan 'Okay'. Entah, ia tak tahu pasti apa maksud tulisan itu namun hatinya tertantang. Sepersekian detik kemudian, layar kembali memunculkan sebuah game. Emma buru-buru menyiapkan joystick nya dan melingkarkan headset pada kedua telinganya.

Sonic exe. Let's play

Tanpa ragu-ragu, Emma memainkan game itu dengan rasa senang tiada tara. Ia jarang melihat game seperti itu di zaman sekarang.

Pemandangan di game yang semula pepohonan dan bunga berubah dengan simbol iblis dan salib. Emma bergidik ngeri melihatnya. Ia baru menyadari, karakter Sonic hanya berlari maju ke arah tanda iblis itu dan joystick Emma seakan tak ada gunanya.

Layar kini berubah menjadi berwarna merah dan menampilkan latar merah dan suara berat yang menyeramkan. Tertulis:

Sonic 666

Telinga Emma menjadi kesakitan, ia menekan tombol power namun komputer itu tetap menyala. Buru-buru ia mendekati pintu dan memutar knop nya dengan cepat. Anehnya, pintu kamarnya tak kunjung terbuka, padahal Emma tak pernah mengunci pintu. Suara-suara dari dalam mulutnya tak terdengar sama sekali dari luar ruangan.

Pandangannya teralihkan pada layar komputer dan menatap gambar seorang wanita berlumuran darah. Tiba-tiba saja, kepala wanita ity terlepas dari tempat dan Emma berteriak histeris.

Esok harinya, Emma ditemukan telah tewas dengan kepala memecahkan layar komputer dan headset yang berantakan terlepas dari tempatnya.

👻 The End 👻

👻Semoga malam kalian menyeramkan, hihi👻

Story by: DwiBudiase
Kamis, 12 Agustus 2021

Salam dari R.e.y🤧
Jangan lupa jaga kesehatan!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 18, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Goresan Cerita Pendek CrystalisWhere stories live. Discover now