Part 29 - Ingin Berhenti

101K 13.4K 5.1K
                                    

Hai, hai aku balik lagi. Siapa yang nyariin Jihan? Gk ada? Ya udah 😁

Cek sound dulu. Coba ketik Aaaaa 👉

Spam nama Jihan 👉

Spam nama Haikal 👉

Spam nama Niken 👉

Spam nama Dirga 👉

Spam PEMERAN UTAMA

Jangan lupa ramaikan setiap kolom komentar yaaa 😉

Happy reading ❤

Eitttts, baca doa dulu sebelum baca ☺

Aku jatuh berkali-kali.
Sakit sekali.
_____

"Kenapa kamu tega, Haikal?" kata Niken dengan mata sembab. Mereka masih menjadi pusat perhatian karyawan divisi marketing.

Haikal diam. Tidak ada kata yang terucap dari bibirnya sebagai sebuah penjelasan.

"Kamu yang sebar gosip tentang aku, bukan?" ulang Niken berkali-kali. Ia masih tidak percaya hal buruk ini terjadi pada hidupnya yang menyedihkan.

"Kalau bukan kamu siapa lagi? Cuma kamu yang tahu tentang aku," ujar Niken pada Haikal.

Mata Haikal menatap lurus ke belakang punggung Niken, tepatnya ke tempat di mana Jihan berdiri kaku.

Merasa diperhatikan Jihan menundukkan padangan.

Jihan merasa tertuduh.

Jihan merasa tersudut.

Dan tanpa orang-orang sadari tangan Jihan gemetar.

"Aku janji, aku janji bakal kembalikan semua uang kamu. Aku janji bakal kembalikan uang yang kamu bayar ke Bams. Aku janji." Raut wajah Niken kecewa.

"Aku juga akan kembalikan uang 80 juta yang pernah kamu kasih untuk bayar utang Bams," lanjut Niken menggebu.

"Aku bayar semua! Semua! Sekalipun aku harus jual diri untuk membayar semua itu. Agar orang-orang berhenti mengatakan aku perempuan gila harta." Air mata Niken jatuh.

"Aku nggak mau dicap begitu," Niken menggantung kalimat. "Karena aku tulus."

Niken usap sisa air matanya dengan gerakan kasar. Dia sangat menyedihkan, bukan?

"Aku menyerah, Haikal," bisik Niken parau.

"Anita, gue ke toilet sebentar," pamit Jihan buru-buru pada Anita yang berada paling dekat dengannya.

Langkah Jihan terlihat goyah. Mata Jihan enggan melirik pada Haikal yang sedari tadi menatap dengan tajam. Karena terlalu gugup ia tidak sengaja menyenggol satu tumpuk berkas di meja Alvian yang di lewatinya.

Kini semua mata tertuju pada Jihan.

Jihan menatap bingung. "Maaf."

Tanpa merapikan berkas tersebut Jihan pergi dari ruangan. Apa yang harus Jihan lakukan sekarang? Dia tidak menyangka efeknya akan sebesar ini.

Ya, kemarin malam Jihan iseng memposting mengenai hubungan Haikal dan Niken di portal perusahaan dengan user anonim.

Jihan memang dalang semua ini.

Jihan tidak menyesal melakukannya. Karena dia membenci semua hal yang berhubungan dengan Niken.

Serius.

Pemeran UtamaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant