Chapter 14: Magic Class (2)

1.7K 294 37
                                    

Third Pov

"Eis water burst,"kata Fei. Munculah air dalam jumlah banyak yang melesat ke arah Calixto.

"Eis Flame wall," kata Calixto. Seketika itu juga munculah tembok api yang menghentikan serangan Fei.

"Eh? Calixto bisa menggunakan sihir tingkat Eis?"tanya Neo ke arah Daryl dan Yuni dengan kaget.

"Iya... Calixto adalah pengguna sihir yang kuat. Bahkan jika aku dan Yuni melawan dia bersamaan, aku yakin kami berdua akan kalah dengan mudah,"kata Daryl yang membuat semua orang melihat ke arah Daryl dengan shock.

"Eis freeze,"kata Calixto membekukan serangan air Fei.

"Eis water bullet," seketika itu juga, muncul tetesan air yang melayang di sekitar Calixto.

Calixto yang dapat merasakan bahaya, langsung menghindar.  Tetesan air itu melesat dengan cepat ke arah tempat tadinya Calixto berdiri.

Namun belum selesai, muncul lebih banyak tetesan air di sekitar Calixto. Calixto mengangkat tangan kanannya ke atas.

"Eis freeze,"kata Calixto yang membuat tetesan air di sekitarnya membeku.

"Eis hail," seketika itu juga, muncul serpihan-serpihan es tajam yang membesar. Serpihan-serpihan tersebut melesat ke arah Fei dengan cepat.

"Eis water wall,"kata Fei membuat gelembung perisai dari air untuk melindungi dirinya.

Namun walaupun begitu, masih ada beberapa serangan Calixto yang melukai Fei.

"Eis ice explode,"kata Calixto yang membuat serpihan-serpihan es tersebut meledak. Fei membelalakkan matanya dengan kaget. Namun, dia tidak kehilangan konsentrasinya.

"Eis to Xezz water wall,"kata Fei yang membuat perisai airnya menjadi lebih kuat.

Semua murid kecuali -Daryl dan Yuni- yang mendengar perkataan itu langsung kaget. Bahkan, Zane melihat dengan kaget.

"Tidak mungkin! Mr Fei mengubah sihirnya menjadi Xezz? Apakah sihirnya Calixto sekuat itu?!"tanya Neo kaget.

"Aku tidak pernah melihat Mr Fei langsung menggunakan sihir tingkat Xezz secepat itu,"kata Zane yang juga kaget.

"Fufufu... kalian meremehkan Calixto. Dari antara kami semua yang ada di sini, Calixto lah yang paling kuat,"kata Yuni yang membuat semua murid melihat ke arahnya.

"Tch! Tidak mungkin seorang commoner sekuat itu! Aku yakin Mr Fei pasti menggunakan sihir Xezz karena kasihan sihir sih commoner lemah sekali,"kata Adelyn yang membuat Daryl dan Yuni marah.

"Tsk! Kamu belum lihat apa-apa," kata Daryl dengan kesal. Semua murid pun balik menonton pertarungan antara Fei dan Calixto.

"Hm? Hebat juga, kamu mengejutkanku. Walaupun aku tidak menggunakan kekuatan penuhku, aku harus mengubah sihirku dari Eis menjadi Xezz," kata Fei yang secara tiba-tiba, luka di tubuhnya menghilang perlahan-lahan.

"Sihir unik?"tanya Calixto tertarik.

"Benar, ini adalah sihir keduaku. Sihir unik, self heal,"kata Fei. Calixto pun langsung menyerang lagi.

"Eis fire arrows,"kata Calixto.

Munculah banyak anak panah yang terbuat dari api. Panah-panah tersebut melesat ke arah Fei dengan cepat. Namun, Fei merentangkan tangannya ke depan.

"Eis water wall,"kata Fei membuat tembok dari air.

"Serangan yang cukup kuat. Tidak kaget, aku meminta untuk tidak menahan diri,"kata Fei.

BalancedWhere stories live. Discover now