Chapter 4: Magia Exclusive Academy

2.2K 370 4
                                    

Third Pov

Calixto sedang duduk di ruang tamu. Di samping tempat dia duduk, terdapat tas selempang yang memiliki sihir. Tas ini merupakan hadiah dari orang tua Calixto dan merupakan tas yang dapat menyimpan barang-barang seberapapun yang diinginkan.

Sekarang, Calixto bersama orang tuanya sedang menunggu guru yang akan mengantarnya ke Magia Exclusive Academy. Tidak berapa lama, Calixto dapat mendengar suara seorang perempuan.

"Permisi!"kata perempuan tersebut. Raina dan Roland pun dengan semangat pergi ke pintu depan. Melihat itu, Calixto membawa tasnya dan pergi menuju pintu depan.

"Selamat pagi! Apakah anda guru yang datang untuk mengantar Calixto?"tanya Raina dengan senyum ramah yang dibalas dengan senyum kecil dari perempuan tersebut.

"Iya, nama saya Ms Ruka, saya akan menjadi guru sejarah Calixto,"kata Ruka

"Kalau begitu, apakah semua sudah siap?"tanya Ruka ke arah Calixto yang dibalas dengan anggukan.

"Iya, semua sudah siap,"kata Calixto.

"Permisi Ms Ruka, bisakah kami berbicara sebentar bersama Calixto?"tanya Raina

"Tentu saja,"balas Ruka. Ruka pu  pergi sedikit menjauh. Setelah tidak dapat didengar, Raina dan Roland melihat ke arah Calixto.

"Berhati-hatilah di academy, ok?" tanya Raina dengan khawatir.

"Tentu saja ibu,"balas Calixto

"Ahahaha~ berusahalah yang terbaik, Calixto,"kata Roland

Raina dan Roland pun memeluk Calixto. Calixto membalas pelukan mereka, dia akan merindukan kedua orang tuanya.

"Anakku sudah dewasa,"kata Raina sambil tersenyum kecil.

"Kalau begitu, sana! Ms Ruka sudah menunggu,"kata Roland dengan senyun lebar. Calixto mengangguk lalu melambaikan tangannya ke kedua orang tuanya. Calixto pun pergi ke arah dimana Ruka menunggunya.

"Sudah selesai?"tanya Ruka

"Iya,"balas Calixto

"Kalau begitu, ayo kita pergi ke academy,"kata Ruka sambil mengeluarkan sebuah batu crystal.

"Biar aku jelaskan, ini adalah batu crystal yang memiliki sihir. Sihir di dalam crystal ini adalah sihir teleportasi, kamu akan mempelajari ini lebih lanjut di kelas bersama murid-murid tahun pertama lainnya,"jelas Ruka, Calixto mengangguk mengerti.

Ruka memegang pundak Calixto dan crystal teleportasi. Mereka berdua pun menghilang dan diteleportasi menuju pintu depan Magia Exclusive Academy.

Calixto melihat pintu depan academy dengan tatapan pasrah. Ya... sudah terlanjur jadi, jalankan saja...

"Ikuti aku,"perintah Ruka dengan pelan.

Calixto mengikuti Ruka masuk ke academy. Di academy, sudah ada banyai murid yang Calixto yakin merupakan murid-murid tahun kedua atas dari academy.

Calixto dan Ruka berhenti tepat di depan sebuah pintu yang bertulisan 'ruang informasi'.

"Ruang ini digunakan untuk menanyakan informasi. Jika ada informasi yang kamu tidak mengerti atau kamu baru tahun pertama di sini, kamu bisa pergi menuju ruang ini. Ruangan ini juga merupakan tempat untuk kamu mengambil kunci kamar asrama,"kata Ruka

Ruka dan Calixto memasuki ruang informasi. Di dalam ruang informasi, terdapat tiga orang yang sedang asik membaca kertas yang Calixto yakin berisi daftar murid-murid.

"Permisi,"kata Ruka yang membuat ketiga orang tersebut menengok ke arah Ruka dan Calixto

"Iya, ada apa?"tanya salah seorang perempuan.

BalancedWhere stories live. Discover now