Chapter 10: First Lesson

1.9K 335 8
                                    

Third Pov

Calixto menguap sambil dia merapikan kasurnya. Jujur, dia sedikit mengantuk karena tadi malam dia tidur agak telat.

Setelah kasurnya rapih, Calixto langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Lalu, dia memakai seragam academy dan pergi keluar dari kamarnya.

Sama seperti kemarin, di depan Daryl sudah menunggu dengan senyum ceria. Calixto bingung kenapa dia bisa seceria itu di hari pertama sekolah.

"Cali! Selamat pagi!"sapa Daryl dengan semangat.

"Pagi,"balas Calixto yang masih sedikit mengantuk.

"Hari ini hari pertama kita sekolah! Dan pelajaran pertama kita adalah sejarah!!!"kata Daryl ke arah Calixto. Calixto menghela nafas, ia dapat melihat tatapan mengerti dari Daryl.

Calixto dan Daryl pun sampai di kantin. Di kantin, mereka sudah dapat melihat Yuni yang sedang memakan sarapannya. Setelah mengambil makanan mereka, Calixto dan Daryl duduk bersama Yuni.

"Hari pertama sekolah dan pelajaran pertama ada sejarah," kata Yuni.

"Lalu dilanjutkan dengan politik geografi lalu istirahat dan dilanjutkan dengan seni dan terakhir adalah teori sihir dan mana,"kata Daryl dengan bosan.

Setelah selesai sarapan, Calixto, Daryl, dan Yuni kembali ke kamar mereka masing-masing. Mereka harus siap-siap dan membawa buku serta alat tulis mereka.

Calixto memasukkan buku dan alat tulisnya ke gelang academy. Gelang academy sendiri memiliki opsi untuk menaruh barang-barang seperti buku atau alat tulis ke dalam semacam pocket.

Pocket adalah semacam dimensi berbeda yang digunakan untuk menaruh barang-barang. Pocket bisa digunakan untuk menaruh semua barang. Gelang academy sendiri terkoneksi ke pocket masing-masing akan tetapi, karena sihir di gelang tidak terlalu kuat, maka barang yang dapat ditaruh hanyalah buku dan alat yang dipakai untuk belajar.

Setelah menaruh alat-alat yang diperlukan untuk belajar nanti, Calixto keluar dari kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya. Calixto pun bertemu dengan Daryl dan Yuni di luar asrama, mereka bersama-sama pergi menuju kelas mereka.

Sampai di kelas, belum ada orang sama sekali. Kelas masih sepi dan sunyi.

"Aku kira sang pangeran dan teman-temannya sudah di sini," kata Daryl sambil duduk di tempat duduknya.

"Jujur, kita lumayan pagi,"kata Yuni yang duduk di tempat duduknya. Calixto pun berjalan dan duduk di tempat duduknya.

Tidak berapa lama, Zane, Elior, Reivem, dan Neo sampai di kelas. Mereka menyapa Calixto, Yuni, dan Daryl. Sapaan mereka pun dibales.

Setelah beberapa menit berlalu, bel pun berbunyi menandakan mulainya kelas. Seorang guru yang Calixto kenal masuk ke dalam kelas. Guru itu adalah Ruka, guru sejarah yang membawa Calixto ke academy.

"Selamat pagi semuanya, saya adalah Ruka dan saya akan menjadi guru kalian,"kata Ruka.

"Saya diberi tahu kalau murid kelas S ada sembilan orang namun, ini hanya tujuh. Sepertinya ada yang telat... pada hari pertama,"kata Ruka.

"Kalau begitu tanpa menunggu lagi, buka buku halaman sepuluh. Di sana ada bab 1 yaitu tentang sejarah Nioxa,"kata Ruka. Semua murid pun membuka buku mereka masing-masing.

"Kalian semua tahu kalau Nioxa adalah dunia yang dibuat oleh Nexa. Ini adalah pengetahuan umum dan saya yakin kalian semua tahu tentang ini,"kata Ruka.

"Oleh karena itu, saya akan melewat tentang bab 1 ini. Karena bab 1 adalah bagian pengenalan Nioxa. Saya akan langsung ke bab 2, buka halaman dua puluh,"kata Ruka.

BalancedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang