Inilah kisahku...
Memegang benda persegi panjang dengan dua garis merah di sana membuat hidup aku hancur. Hidup yang sudah aku rancang dengan indah dan apik langsung hancur berkeping-keping.
Jangan salahkan aku jika aku sedang hamil. Salahkan saja laki-laki yang memaksaku melakukannya. Jangan bertanya kenapa aku tidak menolaknya. Pikir saja, siapa yang mau di ancam dengan cara dibunuh jika tidak menuruti apa perintahnya?
Malam itu, aku sudah menolaknya dengan keras dan memberontak. Tapi hasilnya apa? Laki-laki itu justru menodongnya dengan pisau yang sangat tajam. Dan ya, laki-laki itu meminta aku untuk melakukan apa yang dia mau. Jika tidak, maka hidupku akan lenyap ditangannya.
Perasaanku saat ini hancur. Menangis tersedu-sedu tanpa ada orang yang mengetahuinya. Hanya aku seorang. Dan aku tidak bisa membayangkan jika orang tua aku akan mengetahui benda yang sedang aku pegang saat ini. Mungkin, mereka marah dan menghukum aku. Mengusirku dari rumah dan tidak akan pernah di anggap keberadaannya. Seolah-olah aku sudah lenyap dari bumi ini.
Jujur. Bukan ini yang aku mau. Aku masih kelas 11 SMA. Kehidupanku dan mimpiku masih banyak. Tapi kenapa aku harus menghadapi ini semua sendirian? Kenapa? Rasanya saat ini aku ingin pergi saja dari bumi untuk selamanya.
***
T.B.C
Hai mulai awal nih
A STORY ini akan update tiap hari ya
Jangan lupa follow terlebih dulu sebelum kalian melanjutkan membaca ya:) budayakan vote dan comment
YOU ARE READING
A STORY
Teenage Fiktion[On Going] Nama aku Aralia Kataeva. Semua rencana dalam kehidupanku sudah aku rancang secara apik di sebuah buku yang bisa dibilang diary. Namun, kenyataan? Semua kacau. Kehidupanku rusak dalam satu detik hanya karena dia. Iya, laki-laki sekaligus k...