"Besok ya. Cape gua mo tidur."

Brukkk...

Alea melempar bantal guling ke wajah tampan milik Arshaka.

"Apa?"

"Ngeselin banget sih. Suka banget kaya nya bikin orang kepo."

"Serah gua wlee."

Alea meraih bantal guling yang tadi ia lempar. Kemudian meletakan nya di tengah-tengah antara Arshaka dan juga Alea.

"Perbatasan. Shaka di larang nyentuh Area Lea!"

"Ini ranjang gua begoo. Kenapa lu yang ngatur. Kalo lu ga mau tidur seranjang bareng gua yaudah sono keluar dari kamar gua."

Alea beranjak dari tempat tidur. "Yaudah Lea tidur di sofa aja. Biar kalo Bunda sama Ayah liat Shaka kena semprot mereka."

Arshaka menarik tangan Alea. "Oke. Ini perbatasan. Dah gua mau tidur, awas lu kalo ganggu."

Alea tersenyum. "Suami yang baik."

03

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

03.10 WIB

Alea terbangun dari tidurnya, ia melirik tempat di mana Arshaka tertidur. Akan tetapi Alea tidak mendapati Arshaka di sampingnya.

Alea mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar. Dan ternyata Arshaka sedang bersujud di atas sajadah.

Tanpa sadar Alea melengkungkan senyuman. Dia baru tau jika Arshaka adalah sosok yang sangat tekun beribadah.

Alea beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi. Sepertinya mandi pagi akan sedikit mengurangi rasa lelahnya.

Setelah selesai mandi, dan mengeringkan rambut serta lengkap dengan pakaiannya.  Alea keluar dari kamar mandi. Berjalan mendekati Arshaka.

Dan ternyata Arshaka tertidur kembali setelah melaksanakan sholat tahajud.

"Ckkk... kirain ga tidur lagi. Huffft dasar."

Alea berpikir sejenak. Memikirkan apa yang mamanya lakukan di pagi hari saat menjadi seorang istri.

Masak! Itu yang ada di pikiran Alea. Alea melangkahkan kaki ke arah dapur. Kemudian memasak masakan yang pernah mama nya ajari waktu itu.

Alea bertempur dengan alat dapur sepagi ini. Ratih pun belum ke dapur.

"Yeayyy... masakan Lea jadi juga."

Alea meletakan masakannya di meja makan, sayur lodeh dengan ikan goreng sekaligus sambal tomat kesukaan keluarga Alea.

Tapi entahlah, Alea bimbang, apakah keluarga Shaka akan suka dengan masakan ini.

"Huffttt... seenggaknya Lea udah berusaha. " Alea tersenyum bangga akan masakannya.

"Heyyy... menantu kesayangan pagi-pagi udah di dapur aja. Masak apa sayang," ucap Ratih yang baru saja sampai di dapur.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 04, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ARLE[on Going]Where stories live. Discover now