part 11

22 4 4
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak:)

Happy Reading-!!!♡

~○♡○~


"Saya terima nikah dan kawinnya Alea Afsheen satara binti Abigam Afsheen Satara dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tunai."

"Bagaimana para saksi?" Tanya penghulu.

"SAHHH." Kompak para tamu undangan sekaligus saksi pernikahan.

Arshaka menghembuskan nafas lega. Setelah mengucapkan kalimat sakral membuat jantungnya benar-benar tidak dapat di dikondisikan.

Pramata menepuk bahu Arshaka, tersenyum bangga dengan putra pertamanya, mengucapkan kalimat sakral dengan satu tarikan nafas dan juga suara lantang.

Dari arah tangga, gadis dengan gaun putih pernikahan nya melangkahkan kaki menuruni tangga dengan anggun dan senyuman di bibir mungilnya membuat objek pandangan para tamu undangan takjub akan kecantikannya bak ratu kerajaan.

Gadis itu turun perlahan, setelah itu duduk di kursi sebelah Arshaka dengan di bantu Dini sahabatnya .

Arshaka dan Alea saling bertukar cincin pernikahan.

Arshaka mengulurkan tangan nya di depan Alea, Alea mengernyit menanyakan apa pada Arshaka dengan kode menaikkan alis.

Arshaka benar-benar kesal dengan Alea yang saat ini resmi menjadi istrinya yang begitu bodoh, Arshaka meraih tangan Alea lalu menempelkan punggung tangannya di dahi Alea. Setelah itu mengecup pucuk kepala Alea kemudian berganti berbisik tepat di telinga Alea. "Bodoh!"

Alea membelalakkan mata nya setelah mendengar perkataan Arshaka. Sontak tangan Alea mencubit perut Arshaka dengan cubitan mautnya.

"Argghhh......." teriak Arshaka membuat para tamu terkekeh geli melihat tingkah pengantin baru itu.

Kalian tau? Saat ini Arshaka sangat ingin mengumpat Alea, jika tidak ada para tamu maka Arshaka akan menikam Alea habis-habisan. Karena Alea dirinya dipermalukan. "Tunggu nanti malam Lea." Batin Arshaka dengan senyum sinisnya.

Para tamu undangan menikmati jamuan makanan. Pesta nya tidak terlalu besar, pesta pernikahan nya juga berada di rumah mewah milik keluarga Pramata itu kemauan Arshaka dan juga Alea. Tujuannya agar ini tetap menjadi privasi.

Alea dan Arshaka berdiri di atas pelaminan menjabat tangan para tamu yang memberi selamat serta berfoto dengan mereka.

"Lea, selamat. Lu cantik banget anjir. Sumpah Le gua pangling." Ucap Dini dengan memeluk Alea.

"Dini kan dari tadi yang bantu Lea dandan, ganti kostum. Kok baru ngomong gitu ihh."

"Ya gapapa biar kaya yang lain haha."

"Lah Dini mah gitu ihh."

"Dah ah gua mau makan laper, Papay Lea."

Alea hanya mengundang Dini di pernikahannya, karena Dini satu-satunya orang yang bisa di percaya menjaga rahasianya sekaligus Dini juga sahabat Alea pastinya.

"Wehh selamat ya broo, ga nyangka sohib gua Nikah muda." Ucap Saga pada Arshaka.

Arshaka hanya tersenyum malas, nada Saga jelas sedang mengejeknya.

Saga melangkahkan kaki ke arah Alea, lalu berbisik. "Ati-ati Le ntar malem Shaka mainnya kasar."

Takkk.....

Arshaka menjitak pala Saga sedikit kasar. Bagaimana mungkin Saga mengucap kalimat tersebut tanpa dosa, gila sumpah.

"Parah si lu ka. Pala gua kena jitakan lagi."

ARLE[on Going]Where stories live. Discover now