part 6

44 14 17
                                    

~○♡○~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~○♡○~

Hening! Setelah kejadian tadi tidak ada yang membuka suara. Hanya suara mesin kendaraan serta hembusan angin yang menemani kesunyian.

Alea berdecak kesal, tidak biasanya Alea diam selama ini, Alea sangat bosan apalagi di temani dengan makhluk menyebalkan yang pernah Alea temui.

"Shaka?" Ucap Alea memecahkan keheningan.

"Apa?"

"Tadi Shaka bilang di paksa Adek? Maksut Shaka apa?"

"Iya adek gua yang nyuruh bawa lu kerumah."

Alea mengangguk paham. "Adek Shaka nyebelin juga gak ya kek abangnya."

Arshaka menoleh setelah mendapati lampu merah. "Emang gua nyebelin ya Le?"

Alea mengangguk mantab. "Pake banget malah."

"Kek nya lu yang lebih parah nyebelin nya dari pada gua."

Mendengar perkataan Arshaka, sontak tangan Alea dengan otomatis menyubit lengan Arshaka dengan cubitan mautnya, mencubit Arshaka tanpa ampun!

"Argghhh,,,, gila lu, sakit anjir, argghhh," Rengek Arshaka meringis kesakitan.

"Salah sendiri ngatain Lea, wleee."

"Dih ga intropeksi lu monyet."

"SHAKA BILANG APA?" Teriak Alea dengan tangan siap mencubit Arshaka kembali.

"Gak Le astaga, gua tadi bilang Lea baik banget dah," ucap Arshaka
berbohong agar terhindar dari cubitan maut Alea.

Alea tersipu malu. " Emang Lea kan baik dari orok."

"Tapi boong, pffft."  Batin Arshaka.

"  Batin Arshaka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ceklekk...

Pintu terbuka, setelah itu nampak wanita paruh baya dengan nampan berisi makanan di tangannya.

Wanita paruh baya itu masuk kedalam kamar milik putra satu-satunya.

"Sayang, makan dulu yuk."

Lelaki itu menoleh, mendapati ibu yang sedang berjalan menghampirinya, Sontak foto yang sedang berada di tangannya ia sembunyikan dibawah bantal. Kemudian tersenyum manis pada sang ibu.

ARLE[on Going]Where stories live. Discover now