part 7

50 12 12
                                    

Jangan lupa votmen nya kak

Happy Reading!

~○♡○~


Kini Alea merasakan keresahan pada dirinya. Ia bingung akan keputusannya, apakah benar menerima perjodohan ini. Tapi jika menolakpun rasanya sangat sulit.

Alea terus bergelut dengan pikirannya, ia sedikit frustasi. Alea lelah dengan pikirannya.

Alea menghembuskan nafas panjang, memejamkan matanya, Meyakinkan diri dan ia akan mengikuti alur hidup yang sudah direncanakan oleh sang pencipta  yang Alea sendiri tidak tahu akan hal itu.

Alea membuka ponsel, jari manisnya berseluncur pada aplikasi hijau melihat siapa yang menghubungi Alea hari ini.

DINI JELEK🐵

Lea besok libur kan?
Kuy jalan.

Ayo, tapi Lea ijin mama
dulu.

Iya kabarin aja ogheyy.

Okeyyy.

SHAKA DUDA KEMBANG.

Woey cewe polos.

Besok jam 8 gua jemput
lu harus siap.

Telat dikit gua tampol
lu😑

Ogah! Titik gapake koma

Gua juga ogah jalan ama lu.

Lah kok tadi mau jemput Lea?

Serah gua lah(emot batu)

Nyantet Shaka halal gak sih?

Yang ada tu santet bakal balik ke elu Le. Karna cowo secakep gua mana bisa kena santet.

Iya cakep kek monyet bwahahhaha.

(Emot burung)

(Read)

Manusia seperti Arshaka itu sangat aneh, sulit ditebak. Ingin rasanya Alea memusnahkan manusia seperti Arshaka.

Akan tetapi bagaimana caranya? Ada yang tau? Bantuin Lea dong.

Setelah membalas semua pesan. Alea keluar dari aplikasi Whattsap. Mematikan data, dan meletakkan hp di atas meja.

Jam menunjukkan pukul 22.04 WIB
Alea tidak tahu harus melakukan apa, alhasil Alea memutuskan untuk tidur supaya besok bisa bersenang-senang dengan Dini sahabatnya.

04 WIB Alea tidak tahu harus melakukan apa, alhasil Alea memutuskan untuk tidur supaya besok bisa bersenang-senang dengan Dini sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARLE[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang