Part1

210 71 207
                                    


Vote nya jangan lupa🦄

Vote nya jangan lupa🦄

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~○♡○~

matahari kali ini seperti sedang tersenyum menyapa, ditambah hembusan angin pagi serta kicauan burung seakan sedang bernyanyi menyambut pagi.  membuat kesan pagi ini sangat damai dan nyaman.

Kringgg... kringgg.....

Alarm berbunyi, mengutus gadis cantik yang sedang terbaring di atas ranjang untuk terbangun dari alam mimpinya.

Tangan itu terulur mematikan alarm, tapi mata itu masih terpejam seakan tidak ingin meninggalkan alam mimpi.

Gadis itu terpaksa membuka mata, mengingat pagi ini berangkat sekolah.
gadis itu beranjak dari ranjangnya, menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandi.

Setelah melakukan ritual mandi, serta lengkap dengan seragam SMA nya.

Gadis cantik itu berjalan menuruni tangga dengan ceria, dan juga dengan senyuman  di bibirnya.

"PAGI MAMA CANTIK ," teriak Alea mendekati Kinanti ibu Alea.

Alea Afsheen satara, gadis cantik, polos, sedikit lemot, akan tetapi memiliki hati bak malaikat.

Sedangkan Kinanti, sosok penyabar menghadapi segala tingkah Alea dari masa berada dalam kandungan sampai saat ini. Mendidik Alea menjadi gadis yang murah senyum dan tidak pendendam.

"Pagi juga sayang, bisa ga sih pagi pagi jan teriak, pecah ni telinga mama," ucap Kinanti mendengus kesal.

Alea menyengir tanpa dosa, lalu mulai memakan sarapannya. Nasi goreng dengan telur setengah matang kesukaan Alea.

"Papa udah berangkat ma?" Tanya Alea dengan mulut penuh makanan.

Kinanti menggeleng-gelengkan kepala nya, melihat tingkah anak satu satu nya itu.

"Telen dulu tu makanan, baru bicara," ucap Kinanti.

Alea menelan makanan nya "Papa dah berangkat ma?" Ulang Alea.

Kinanti mengangguk, "Udah, tadi ada meeting katanya,"

Alea mengangguk paham, sudah biasa papanya berangkat pagi dan pulang larut malam, itu juga demi dia.

"Yaudah ma, Alea berangkat sekolah dulu ya, papay," pamit Alea mencium telapak tangan dan pipi Kinanti.

"Yaudah ma, Alea berangkat sekolah dulu ya, papay," pamit Alea mencium telapak tangan dan pipi Kinanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ARLE[on Going]Where stories live. Discover now