01. Bukan Awal Dari Kisah Kita

344 18 0
                                    

happy reading
playlist : I like me better-jaehyun [cover]

.

Motor ninja hitam dengan plat Jakarta itu berbunyi nyaring di garasi rumah yang terbilang cukup mewah serta mempunyai halaman yang luas.

Terlihat sangat mengkilap karena baru saja di cuci oleh pemiliknya yang tak lama kemudian, ia berjalan keluar dari dalam rumah dengan setelan kaos putih di lapisi jaket kulit, dan celana levis hitam. Tas berisi beberapa barang penting yang selalu ia bawa ke kampus tak lupa tersampir di bahu kanannya.

laki laki itu mulai menaiki motor, tak lupa memakai helm sebagai pelindung kepala. Berakhir dengan merogoh saku celana karena merasakan getaran dari ponselnya, ia menerima sebuah panggilan yang di sambut dengan ocehan perempuan di sebrang sana.

"Masih dimana?"

"Ngapain aja si?"

"Lama."

Samudra Thalassa. Laki laki yang akrab di sapa Sam itu kini tengah tersenyum mendengar suara khas dari teman perempuannya, Sky Lim.

"Masih di rumah," jawabnya santai.

Lama tak ada jawaban sampai Sam mengecek bahwa panggilan itu masih tersambung.

"Gue tunggu sepuluh menit," perempuan di sebrang sana kembali bersuara.

Sam terkekeh kecil di atas motornya, "oke."

"Eh Sam-"

Tak menghiraukan panggilan Sky, ia segera memutuskan panggilannya sepihak. Seperti yang perempuan itu mau, sepuluh menit, Sam harus berada di rumah Sky yang jaraknya tidak terlalu jauh, namun juga tidak bisa dibilang dekat.

Jalanan tidak terlalu padat siang ini, cuacanya juga cukup bagus, matahari di atas tidak terlalu terik memancarkan sinarnya. Syukurlah, karena dengan begitu, Sky tidak akan kepanasan.

Pepohonan terlihat rindang berjejer di pinggir jalan, daunnya bergerak mengikuti arah angin berhembus, menciptakan ketenangan yang mendalam di benak setiap orang.

Sesampainya di tempat yang di tuju, Sam tidak menghiraukan berapa menit ia sampai disana. Matanya langsung terfokus pada perempuan yang kini berdiri di depan pagar rumah sederhana dengan menggendong tas di kedua bahunya.

Terik matahari menyinari kulit putih yang nampak bersinar, manik mata hitam yang terlihat semakin indah untuk di tatap, dan jangan lupakan bagian kepala yang Sam sukai. Sky selalu membiarkan rambutnya tergerai indah, dan itu menambah aura kecantikan di wajahnya.

"Sembilan menit. Ngebut ya lo?"

"Lumayan."

Sky berdecak, ia segera menaiki motor Sam dengan hati hati. Karena.. laki laki yang bernotabe sebagai temannya itu tak pernah mau sampai motornya lecet sedikit pun, dan oleh siapapun.

"Pegangan," titah Sam.

"Gak mau, lo nya aja jangan ngebut," tolak Sky, selalu.

Sam mendengus kesal, mulai menancap gas menuju kampus. ah ya. Sam yang mengajaknya untuk berangkat bersama. Bukan Sky yang meminta.

"Laper gak, kay?"

"Enggak, udah makan tadi."

Sam menggerutu dalam hati.

"Lo ada kelas berapa menit lagi?"

"Sepuluh menit-an, kenapa?" Sky balik bertanya.

"Gue laper, minta anter ke kantin."

ARNAWAMA [END]Where stories live. Discover now