18. Slice of Heaven

2.5K 423 245
                                    

"Ah, sudah 22 tahun rupanya, waktu berlalu dengan begitu cepat..."

Gumam China sembari menatap pemandangan kota Beijing yang terhampar indah di matanya, persona negeri tirai bambu itu menyesap teh yang berada di cangkirnya lagi.

Pikirannya melayang pada banyak hal, sampai sebuah koleksi berupa sebuah potongan sayap yang dihiasi bulu bulu berwarna emas yang diletakkan dalam sebuah kotak kaca berhias beludru mengingatkannya pada seseorang.

Rasanya baru kemarin, China melihat Indonesia menggunakan tangannya sendiri layaknya sebuah tang untuk mencabut paksa sayapnya dari punggungnya sendiri, hal tergila yang pernah dia lihat sepanjang hidupnya sebagai personifikasi negara.

Dia bahkan masih bisa melihat bekas gumpalan darah yang mengering di tempat sayap itu dicabut, menandakan rasa sakit yang diterima Indonesia saat itu tidak main main.

Dia pikir mereka akan menghabiskan waktu yang lama dengan prosedur operasi pengangkatan organ tubuh, namun rupanya Indonesia malah mencabutnya di tempat dan mengabaikan rasa sakit yang luar biasa yang mungkin bisa membunuh dirinya sendiri saat itu juga.

Namun sekarang, dia telah berdiri kembali, dan menjadi lebih kuat bahkan melebihi dirinya dahulu, Indonesia menjadi sangat kuat dan tidak terkalahkan oleh apapun.

Meskipun ada satu kekurangan dalam diri Indonesia yang sekarang, dia telah menjadi cacat, dia telah kehilangan satu mata dan sayap kiri, menjadikannya satu satunya personifikasi negara di dunia ini dengan bentuk tubuh yang tidak sempurna karena insiden yang telah merenggut bagian tubuhnya.

Dia tidak tahu bagaimana bisa mata kanan Indonesia menghilang, apakah dia menggunakan matanya sebagai pembayaran atas sesuatu? China tidak tahu, dan juga tidak peduli.

China menatap potongan sayap itu, ada rasa bersalah yang menelusup di hatinya, namun dia tidak menyesal, potongan sayap ini terlalu indah untuk dikembalikan kepada sang pemiliknya, lagipula Indonesia tidak akan senang jika dirinya datang untuk mengembalikan sayapnya ini, justru akan memperburuk kondisi mentalnya yang sudah buruk.

Dia tahu betul, Indonesia tengah berjuang mati matian melawan depresi dan keinginannya untuk mati, China mengapresiasi hal itu.

Lagipula siapa yang akan tahan menghadapi depresi selayaknya Indonesia? dia sendiri ragu jika dia berada di posisi persona negeri Zamrud Khatulistiwa itu, bagaimana pun juga, Indonesia berhasil mengubah rasa sakit yang diterimanya di masa lalu menjadi kekuatan untuk masa depan.

Oleh karena itulah dia tidak pernah menunjukkan sikap tidak tahu malu seperti America ataupun mencari perhatian seperti Russia, dia sadar betul jika dirinya adalah salah satu hal yang dibenci oleh Indonesia.

"Kira kira, dia sedang apa ya?"

..............

Di tempat lain, di waktu yang hampir bersamaan, nampaklah Airlangga yang sedang sibuk menyusun berkas, dia nampak sangat sibuk hari ini, beberapa statehumans mondar mandir memberikan laporan keuangan bulan itu padanya, dan tugas Airlangga adalah merevisinya.

"Yo! Airlangga!"

Ardinata tampak menyapa sahabat baik sekaligus saudaranya itu, pemuda yang dulunya merupakan seorang berkebangsaan cina itu adalah pemimpin dari kelompok hacker di Indonesia, yang juga merupakan makhluk ciptaan dari Indonesia juga, dia jarang menampakkan diri karena bertugas untuk mengintai negara lain.

Ardinata Praditya, atau Wang Zhao Ling, adalah makhluk ciptaan Indonesia yang berasal dari China, backstory miliknya hampir sama dengan makhluk ciptaan Indonesia yang lain, dia mati karena gas beracun yang saat itu diciptakan oleh pemerintah Indonesia untuk membantai sebagian pengungsi ilegal yang dianggap menganggu.

DevotionOnde histórias criam vida. Descubra agora