12. Secret Of Wysteria

3.3K 508 177
                                    

- Sejarah tercipta, menciptakan sebuah tragedi, dan berakhir menjadi sebuah memori yang terlupakan oleh berjalannya waktu -

Quotes by Airlangga

..............

"Master, sarapanmu..."

Aurora, wanita cantik yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk menjadi pelindung dan pelayan bagi Indonesia itu terlihat kelelahan, pasalnya ini sudah seminggu Indonesia tidak makan apapun, dan kini dia tengah membujuk masternya itu untuk memakan sesuatu.

"Tidak mau! aku ini personifikasi negara, aku tidak akan mati sekalipun aku tidak makan bertahun tahun!"

Indonesia tetap tidak mau makan barang sedikitpun, dia menatap tajam pada Aurora yang pantang menyerah membujuk dirinya untuk makan, bukan karena apa, prilaku buruk Indonesia membuat para pelayan di istana negara merasa khawatir.

Aurora tahu, Indonesia itu makhluk immortal, tapi dia hanya ingin melihat masternya itu hidup layaknya personifikasi negara lain.

Dia melihat para personifikasi negara berinteraksi dengan normal, seperti berbicara dengan personifikasi negara lain, memakan makanan khusus tamu kehormatan dan berekspresi dengan baik, dia juga ingin melihat Indonesia melakukan hal yang sama layaknya mereka.

"Master, tolonglah... makanlah sedikit saja... kumohon master..."

Wanita itu memohon lagi, kali ini dengan muka memelas, membuat Indonesia merasa tidak enak, dirinya sangat menghormati wanita, dan melihat mereka menangis karenanya itu akan menjadi hal yang buruk.

"Ada apa ini? apa yang terjadi?"

Airlangga muncul dari balik pintu, ditatapnya Aurora yang biasanya berwajah dingin dan menyeramkan kini terlihat murung dan sedih.

"Ini sudah seminggu, master tidak makan apapun, minum air pun tidak, aku sangat khawatir kau tahu?"

Aurora menyampaikan keluh kesahnya, dia benar benar khawatir pada prilaku Indonesia yang sekarang, wanita itu merasa bahwa Indonesia sedang dalam masalah.

"Biarkan saja dia seperti it---AKKH!!"

BUGGH!!

Belum selesai Airlangga mengucap kalimatnya, Aurora telah meninjunya tepat di perut, membuat presiden kebanggaan negara itu akhirnya tersungkur dengan tidak elitnya.

Indonesia dan pelayan lain yang melihatnya meringis nyeri, sepertinya Aurora memang punya kekuatan untuk membuat pukulan yang dia layangkan ke seseorang dirasakan juga oleh orang disekitarnya.

"Hei kenapa aku dipukul?!"

Protes Airlangga kesal, jangan lupakan darah yang sudah mengalir di belahan bibirnya saking kerasnya pukulan wanita berpangkat jendral tentara angkatan darat itu.

Mengerikan memang, jika Airlangga itu manusia biasa, mungkin dia sudah terbunuh di tangan Aurora.

"Kau ini keterlaluan! master semakin kecil dan kurus sekarang dan kau hanya menyuruhku diam saja? apa kau tidak kasihan pada ayahmu?!"

"Kau tau sendiri kan kalau ayahandaku itu makhluk abadi?"

"Tetap saja kau tidak boleh begitu!!!"

Adu mulut di pagi hari pun dimulai, Indonesia yang telah sangat terbiasa pada hal itu menghela nafas pelan, beginikah rasanya jika makhluk yang kau ciptakan mempunyai pikiran mereka sendiri dan harus kau kendalikan tiap saat?

"Hey, hentikan kalian berdua..."

Mereka pun akhirnya berhenti, Indonesia memutuskan untuk menyendok bubur sayuran yang ada di hadapannya daripada melihat pertengkaran tidak berguna dari dua makhluk ciptaan nya itu.

DevotionHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin