"Ya mau. Ini buat jaemin aja. Lumayan dipakai buat narik cewe cewe" ujarnya. Jaehyun menggeleng. Ada ada saja anak ini. Baru saja jaemin hendak berkata, ponsel nya berdering.


"Iya yah, udah nyampe. Sabar sebentar kenapa" ujar nya saat mengangkat telepon. Rupanya dari sang ayah.

"Ya udah kak, jaemin mau jemput ayah. Ayah udah marah marah nih. Makasih oleh oleh nya kak, besok jaemin minta lagi" jaehyun hanya menggelengkan kepalanya menghadapi ulah sahabat karib adiknya itu. Lihatlah sendal kelinci yang dipakainya, tidak menunjukan pria 28 tahun. Bahkan lebih terkesan imut, karena piyama yang dikenakan kebesaran.


"Mau heran karena aneh tapi itu kak jaemin" komentar sungchan membuat jaehyun dan rose yang duduk di kursi belakang tertawa. Tadinya jaehyun hendak duduk di samping sungchan, tapi clara menyabotase tempatnya karena masih rindu dengan paman nya yang satu ini.


"Gimana kabar dek? Kerjaan lancar?" Ujar jaehyun bertanya. Sungchan yang baru saja melepas masker nya pun melirik dari cermin. Mengangguk sekali.


"Lancar sih kak untungnya" ujar sungchan.


"Kakak denger kamu lagi garap project bareng perusahaan amerika" kali ini sungchan mengangguk senang sambil tersenyum.


"Iya kak. Adek lagi syuting film action. Masih 30 atau 40 persen. Ini adek juga mau latihan bela diri sama mas jen, tau sendiri kan dia paling jago kalau masalah bela diri" punya kakak sabuk hitam di 4 bela diri serta beberapa bela diri yang belum mendapatkan sabuk hitam karena sibuk, sungchan tentu saja menolak tawaran untuk latihan bela diri diluar. Ketiga Abang nya sabuk hitam di taekwondo, kecuali jeno yang malah punya sabuk hitam dari bela diri lain, bahkan yeji pun punya sertifikat perlombaan karate serta jujitsu.



"Kemarin abang bilang kamu nge drop, bener?" Tanya jaehyun. Sungchan mengangkat bahunya.


"Iya kemarin sempet demam sama muntah muntah. Terus kata mas jen emang kecapean aja. Kak mina ngomel ngomel gara gara adek sakit kemarin" sungchan meringis mengingat omelan mina saat dia sakit, sementara mark hanya memangku kenan sambil menyaksikan omelan istri nya kepada sang adik.


"Ya mbak juga kaya gitu kalau kamu sakit dek. Makanya kerja nya jangan kebablasan gitu. Ngga abang ngga adek sama aja" kedua saudara yang dimaksud hanya terkekeh. Dasar pinang dibelah dua.


"Yuk turun" ujar sungchan menghentikan mobil nya di rumah yang sekarang jeno dan yeji tinggali.


"Abang belum dateng kayanya" komentar sungchan saat melihat hanya ada mobil mobil koleksi jeno yang berada di garasi.


"Kenan rewel mungkin" komentar rose sambil menuntun clara.


Mereka berlima kemudian berjalan ke dalam rumah. Tak lupa mengetuk pintu. Tidak butuh waktu lama, pintu terbuka. Yeji yang menyambut mereka.


"Loh udah dateng aja kak? Masuk masuk" rose memeluk yeji sekilas.


"Iya nih. Jeno dimana?" Ujar jaehyun sambil melangkah masuk. Tersenyum senang melihat interior rumah. Rumah tampak lebih hidup saat dihuni sepasang suami istri ini. Dekorasi ruangan serta pengharum ruangan nampak memberi kenyamanan bagi siapapun yang datang.


"Jeno masih tidur kak. Soalnya semalem di rumah sakit sampai pagi. Yeji ngga bangunin soalnya kecapean banget jeno" jaehyun hanya tersenyum mengerti. Bersyukur jeno mempunyai wanita yang mengerti dirinya.


"Evan nya di tidurin di kamar aja kak" ujar yeji sambil membawakan jus jeruk kepada kakak ipar nya.


"Ih mbak repot repot padahal bisa bikin sendiri. Kan jadi enak" ujar sungchan membuat kedua wanita disana nampak tertawa.

"Kamar bawah ngga dikunci kan, yeji?" Yeji menggeleng.


"Engga kok kak" jaehyun hanya mengangguk kemudian membawa  si tukang tidur kecil di gendongan nya.

Sudah lama jaehyun tidak memasuki kamar ini. Perasaan yang pertama kali ia rasakan di kamar ini adalah nyaman. Ruangan ini dingin dengan beberapa lampu yang terpasang di dinding, foto foto keluarga mereka tertata dengan rapi. Yang berbeda hanya satu, satu rak buku tambahan di dekat kamar mandi. Sepertinya jeno menambahkan koleksi bukunya di sana. Adik ipar nya benar benar merawat ruangan ini dengan baik.

Menepuk pelan paha jagoan nya agar tidak terbangun ketika ditidurkan, jaehyun kemudian mengedarkan pandangannya ke arah foto keluarga yang terpajang di dinding. Semua nya tampak sangat muda disana. Sungchan juga tidak lebih tinggi dari dia. Masih tersenyum polos karena berebut saluran televisi atau bahkan berebut pensil. Lucu sekali. Apalagi melihat potret abang nya, mata bulat yang sama seperti kenzo nampak bersinar begitu terang. Ah rasanya dia nanti harus mengunjungi irene kenzo dan tentu saja suho.


Ia tersenyum tipis sebelum keluar dari kamar itu. Ia sudah pulang ke rumah.

=====================================
Sudahkah kalian ter-sticker sticker?

ROYALS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang