Part 12 : Best Idol

Start from the beginning
                                    

"We love you" Ucap satunya lagi

"Ergh. aku?" Tanyaku memastikan, sungguh aku terlihat atau terdengar sangat bodoh saat mengatakan itu. Jelas jelas tadi salah satu dari mereka memanggilku dan mereka semua menghampiriku.

"Yeah of course. May i? please? "Ucap si rambut blonde.

"Oh okay" Jawabku dengan seadanya dan jujur saja aku masih bingung. Kenapa mereka meminta foto denganku? apakah karena aku berpakaian seragam Tennis? Apa mereka fikir aku atlit Tennis? padahal aku kan tidak-

"We really support you with Niall. We are Nivia shipper" Ucap seseorang yang berada di depanku saat aku berfoto dengan temannya. Aku tersenyum menatapnya, oalah. ternyata karena ini. Mengapa mereka semua menganggap aku berpacaran dengan Niall?

Mau aku menjawabnya tapi kenapa aku merasa sekarang malah banyak orang? i mean its really much. too much. Mereka terus berbicara, atau mungkin berkomat-kamit? entahlah aku tak cukup mendengar apa yang mereka bicarakan karena mereka berbicara saling bersautan. dengan risih, akhirnya aku berniat pergi meninggalkan mereka, namun ya beginilah Directioners. Yang artis siapa yang dimintai foto siapa. Batinku. Aku bahkan sekarang tidak bisa bergerak, aku hanya bisa berjalan satu langkah itupun membutuhkan waktu yang lama karena mereka terus berdesakan dan meminta foto denganku. Ini semakin gila. Bisa-bisa aku pingsan jika terus didesak seperti ini. Tiba-tiba sorotan dan kilatan flash-flash menyerangku. Sial itu paparazzi. Kenapa mereka selalu saja membuntutiku? Paparazzi itu terus mendorong maju ke depan, akhirnya fanspun terdorong ke belakang.

"Olivia, can you please confirming to us what is your relationship with Niall?"

"Olivia are you dating Niall Horan?"

"Olivia since when you dating Niall?"

"Olivia are you have good time dating Niall in restaurant?"

Olivia,. Olivia,. Olivia.. Olivia..

Entahlah mereka terus menanyaiku berkali-kali pertanyaan, dan tak satupun yang kujawab. karena aku sedang tidak ingin menjawab. haha alasan yang masuk akal bukan? kilatan flash terus menusuk mataku, bisa bisa aku buta ini. huaa.

Dengan sangat berhati-hati aku terus mencari celah untuk berjalan menjauh dari kerumunan dan menundukkan kepalaku serta menutupi wajahku dengan kedua tanganku,aku tak ingin karena kilatan flash mataku jadi tidak normal. dan ketika aku terus berjalan, aku mendengar satu pertanyaan wartawan yang membuatku terdiam di tempat dan menatapnya dengan garang. Hey pertanyaanmu sungguh menyakitiku
"Apa kau dekati Niall hanya untuk mengincar uang dan ketenarannya?" Sungguh ironi. Pertanyaan macam apa itu. akhirnya kuputuskan untuk mengangkat bicara dengan wartawan yang satu ini. Ingin sekali aku menonjok mukanya.

"Aku dekat dengan Niall tidak ada maksud apa apa, aku dekat bukan untuk mencari ketenarannya atau hanya mengincar uangnya. Aku dan Niall bersahabat dekat, kami tidak ada hubungan apapun, sekarang tolong beri aku jalan" Ucapku dengan tegas tapi tak menghilangkan sisi kegadisanku yang lembut. ciaa

Aku melangkahkan kakiku pergi, tapi para wartawan masih saja mengikutiku dan memfotoku berkali-kali. Hey aku sih sebenarnya mau saja difoto dan fotoku masuk ke dunia maya, tapi aku juga tidak ingin fotoku yang masuk ke dunia maya dengan model seperti ini. Maksudku lihatlah, aku hanya memakai rok pendek, tanktop, sepatu kets dan tas tempat Tennis dan ya pokoknya baju olahraga Tennis. Ugh aku tidak nyaman apabila nanti fotoku akan tersebar seperti ini. Maksudku hey bagaimana nanti bila banyak laki-laki yang mencintaiku karena kecantikan dan keseksianku? haha lupakan.

****

Hari ini sungguh melelahkan, aku merebahkan diriku di sofa rumahku. Untung saja tadi Kira menyelamatkanku dari kejaran papz dan fans, jadi aku bisa sampai rumah dengan keadaan utuh. Aku meraih remote tv dan mencari saluran yang setidaknya enak untuk kulihat dan tidak lupa aku juga berjalan ke arah dapur terlebih dahulu untuk mengambil orange juice dan beberapa snack di Almari Es.

Unpredictable (Niall Horan)Where stories live. Discover now