45. Kamar RS

5.8K 358 11
                                    

HELLO UPDATE LAGI!

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK, KARENA ITU SANGATLAH BERARTI⭐️💬

HAPPY READING!

STARLA AMERTA CAMERON
STELLA AMERLY CAMERON

<3

***

Cleo sudah selesai dengan pengambilan darahnya beberapa menit yang lalu. kini, mereka kembali menunggu Starla yang masih di tangani oleh dokter.

beberapa menit, Akhirnya pintu kembali terbuka. Sudah terlihat Dokter bername tag Toni yang tadi menangani Starla. Tanpa berlama-lama mereka semua menghampiri Dokter itu.

"Alhamdulilah. Pasien yang atas nama Starla Amerta selamat dari masa kritisnya. Walaupun tadi pasien banyak ke kurangan darah karena luka yang besar di tangan kirinya. Akhirnya ia selamat." Ucap Dokter itu tersenyum tulus ke masing-masing dari mereka semua.

"Syukurlah. Makasih Dok" ucap Dika. Menyalami tangan Dokter itu.Semua yang mendengar itu akhirnya bernafas lega.

"Apa Adik saya bisa dijenguk dok?" Tanya Stella yang semangat.

Dokter Toni menganggukan kepalanya. "Bisa. Tapi pasien akan kami pindahkan dulu ke kamar inap"

Mereka mengangguk mengerti. "Kalau gitu saya permisi dulu" ucap Dokter Toni yang diangguki oleh mereka semua.

***

Setelah Starla dipindahkan ke kamar rawat inap beberapa menit tadi. Kini Mereka semua langsung menghampiri dan memasuki kamar inap Yang di pesan VVIP oleh Dika.

Ruangan yang cukup besar membuat mereka bebas melakukan apa pun. Stella yang dari tadi duduk dan mengenggam tangan Starla. Tidak ingin melepasnya. Dari tadi ia menunggu kembarannya itu bangun. Tapi, tanda-tanda dari Gadis itu tidak ada.

"Kalian pulang saja dulu. Sudah dari tadi kalian disini" tegur Ayah . Yang memang setelah Starla dipindahkan ke kamar rawat inap mereka tidak ada yang pulang.

"Tapi Ala gimana Yah?" Tanya Rangga.

"Biar gua yang jaga. Lo bertiga pulang aja." Bukan Dika yang bersuara, tapi, Stella.

"Terus, sekolah gimana?" Tanya Rangga.

"Lo lupa? Gua bukan satu sekolah sama lo bertiga."

"Tapi, kan, lo Sekolah juga?" Tanya Gale.

Stella membuang nafas kasar. "gua udah izin. Jadi lo bertiga pulang aja. Udah mau ujian kan lo bertiga? Jangan malah leha-leha"

Mereka langsung mensetujui saja. Benar kata Stella. Bentar lagi mereka akan ujian kelulusan. Tidak mungkin mereka bolos terus.

"Yaudah, gua pulang" ucap Rangga. Begitu juga dengan Cleo dan Gale.

"Jagain Starla baik-baik El. Kalau ada apa-apa , langsung kabarin" tegur Cleo. Yang diangguki oleh Stella.

Setelah itu mereka bertiga pun pulang. Kini, tersisa hanya Stella, ayah dan Starla yang masih tertidur.

"Ayah ngga pulang?" Tanya Stella. Melihat ayahnya kini duduk disamping Starla.

"Iya, ini mau pulang"

Dika bangkit dari duduknya. "Jagain Ala ya El. Nanti kabarin ayah kalau Ala udah sadar" ucap Dika sebelum ia keluar dari kamar inap Starla.

Kini tinggal Stella sendiri dikamar. Bersama Starla yang dari tadi tidak kunjung membuka mata.

Stella meraih lagi jari-jari tangan Starla yang lemah dan berinfus. "Cepat sadar Ala. Gua pengen jalan-jalan sama lo" ucap sedih Stella.

SHE IS STARLA (END)Where stories live. Discover now