"Aaa" membuka mulutnya, jeno mengunyah sate yang disuapkan oleh yeji.


"Pulang aja kali ya? Kamu besok shift pagi mas.  Nanti keteteran kalau harus dari sini ke rs. Tapi pelan pelan aja. Kalau deres banget dan anginnya kenceng neduh dulu aja" jeno mengangguk. Menyeruput es teh miliknya. Terasa segar.


"Mas aaa" jeno membuka mulutnya begitu yeji menyuapkan sate itu kepada jeno.


"Bumbunya banyakin yang" request jeno yang langsung dilakukan sang istri.

"Enak ngga?", Jeno menoleh ke arah yeji yang sedang lahap memakan sate nya. Mereka berdua tipikal orang yang sangat malas untuk makan di luar, biasanya akan delivery atau makan di mobil seperti ini.


"Enak, kok kamu tahu kalau ada yang jualan sate di tempat sejauh ini?" Jeno hanya tersenyum sambil membuka mulutnya menerima suapan dari yeji.


"Nemenin echan bolos waktu kuliah, trus dia ngajak bolos nyampe sini. Iseng coba sate nya eh ternyata enak. Yang lain juga jadi sering nongkrong di sini. Tadi juga ada jaemin. Tuh anak muter-muter mulu" yeji hanya tertawa renyah. Mata kucing nya tampak menghilang walau bumbu bumbu sate masih terlihat di ujung bibir. Manis sekali, gumam jeno.

"Yang, istri nya echan ngundang kamu buat dateng ke acara empat bulanan bayinya. Kamu mau dateng?"

"Kapan? Nanti aku sempetin rubah jadwal" ujar yeji.


"Akhir bulan kayaknya. Setelah kamu fashion show sih mungkin. Gatau juga masih rencana kata echan" yeji hanya mengangguk.

"Kamu belum mau hamil, yang?" Tanya jeno sambil menerima suapan yeji, hujan masih turun dengan deras. Jeno berhati hati menyupir kali ini, tidak mengebut seperti biasanya.

"Ya kamu udah siap jadi ayah?" Yeji balik bertanya. Jeno menggeleng.

"Belum sih" ujarnya pelan.

"Ya udah, kita sama sama belum siap mas. Aku takut salah ngedidik anak kita nanti nya. Kalau kamu udah siap, aku siap. Ayo. Tapi kita masih main main. Masih suka main ke club juga. Satu jeno aja udah bikin pusing ditambah buntut Jeno" jeno tertawa. Benar. Mereka sudah periksa ke dokter kandungan dan kedua nya memang subur, tapi memilih untuk menunda momongan karena mereka berdua butuh kesiapan untuk menjadi orang tua yang baik bagi anak mereka kelak.

"Iya sih yang, jangan cepet cepet punya anak. Nanti aku ga ada yang manjain lagi" yeji tertawa. Langit sudah mulai malam. Namun hujan tidak kunjung berhenti. Jalanan malam yang biasanya macet kini tampak lengang, mungkin karena hujan deras seperti ini membuat mereka enggan untuk keluar rumah.

"Akhirnya kenyang" jeno melirik yeji yang sudah menghabiskan sate dua porsi tapi sekarang malah mengunyah martabak telur. Katanya kenyang tapi mulutnya masih asik mengunyah.

"Baguslah kamu makan banyak. Seneng aku liatnya" jeno terkadang protes ketika yeji melakukan diet apalagi diet yang cukup ketat, sehari hanya mengonsumsi air putih dan buah. Padahal badan yeji saja sudah bagus dan sedikit seksi..ehm itu rahasia pribadi jeno dan orang lain tidak boleh orang lain tahu.


"Mau jajan apalagi yang? Mumpung belum sampai rumah nih" yeji menggeleng. Perutnya sudah terlalu kenyang.


"Pulang aja. Udah kenyang nih perut" ujar yeji sambil menepuk perutnya yang rata, bahkan sebenarnya ada empat kotak disana hasil workout tiap hari.


"Ya udah yuk pulang" jeno kemudian menjalankan mobilnya kembali ke rumah sesekali tersenyum tipis melihat yeji yang kekenyangan.


"Jeno, mau cium" jeno tidak lagi bisa menahan tawa nya mendengar ucapan sang istri. Yeji akan meminta ciuman kepada sang suami jika Jeno membuat dirinya bahagia. Jeno juga tidak masalah. Senang malah.

"Nanti ya sebentar lagi sampai rumah" yeji hanya mengangguk. Jeno kemudian memutar kemudinya hingga sampai di rumah besar mereka.


"Yuk turun" yeji membereskan barang barang nya yang ada di mobil, tersenyum tipis menyapa security yang bekerja di rumahnya.

"JENOO" yeji setengah memekik begitu jeno menggendong dirinya ala bridal saat dia baru saja menutup pintu.

"Daripada cium, mending kita ke kamar aja. Yuk ke kamar sayang" yeji hanya tertawa begitu mendengar perkataan jeno. Tidak menolak permintaan sang suami. Toh mereka sudah sah. Tidak ada yang bisa mempermasalahkan hal itu bukan?

===============================

Hi hi, i'm back again~~
30 readers, 15 vote, 5 comments for next update hihiw👀


ROYALS Where stories live. Discover now