YOUNG MARRIAGE || 28

919 46 3
                                    

"Siapa yang bilang kalo gue nggak mau?" pertanyaan dari Elma yang sedari tadi diam membuat Gangga menghentikan langkahnya.
Gangga membalikan tubuhnya lalu menatap Elma yang berdiri di tempatnya.

Gangga melangkahkan kakinya ke arah Elma, berdiri didepan Elma lalu menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajah Elma.

"Maksudnya? Jangan bikin gue bingung!" ujar Gangga frustasi.

Elma tersenyum lalu sedikit berjinjit dan membenarkan rambut Gangga yang sedikit berantakan lalu mengusap pipi laki-laki itu.

"Apa yang lo rasakan, gue juga merasakan," ujar Elma.

"Jadi?" tanya Gangga.

Elma mengangguk dan tersenyum ke arah Gangga. Gangga yang mendapat jawaban seperti itu pun tersenyum senang lalu memeluk Elma dengan erat.

Setelah puas memeluk, Gangga memegang kedua bahu Elma," Gue bakal lamar lo secara resmi sebulan lagi, gue janji."

"Jangan kebanyakan janji, kak. Buktikan aja dulu. Gue bakalan tunggu kok," ujar Elma.

"Lo siap nikah nggak?" tanya Gangga.

"Awalnya sih enggak!" ujar Elma menggantungkan kalimatnya.

Gangga dibuat terdiam dengan pernyataan Elma barusan.

"Kalo Lo be---" perkataan Gangga terpotong dengan ucapan Elma.

"Tapi, kalo nikahnya sama kak Gangga. Ya gue mau lah," sambung Elma.

Gangga tersenyum lalu mengecup kening Elma dan menariknya kembali kedalam pelukannya.

Lama berpelukan Hingga Gangga tersadar akan kekurangan sesuatu.
Gangga meraih sesuatu didalam saku celana nya lalu membukanya dan mengambil cincin yang sudah dipersiapkan tadi untuk Elma.

Gangga mengambil tangan kiri Elma lalu menyematkan cincin itu di jari manis nya.
Sangat pas di jari Elma.

Setelah puas memandangi jari nya, Elma pun mendongak dan menatap dalam manik mata Gangga.

"Kak, Gu--"ucapan Elma terpotong ketika telunjuk Gangga mendarat di bibirnya.

"Jangan 'Gue-Lo' tapi 'Aku-Kamu' paham?" tanya Gangga.

Elma seperti anak kecil yang mendengarkan nasihat dari ibunya dan menurutinya.

"Anak yang pintar," ujar Gangga dengan menepu-nepuk puncak kepala Elma dengan gemas.

"Ish! Jadi rusak deh!" gerutu Elma.

Gangga hanya tertawa kecil, setelah itu dia menggenggam tangan Elma lalu dibawanya pergi dari taman rumah sakit itu dan menuju ke ruang rawat Ayla.

Sesampainya didepan ruang rawat itu, Gangga membuka pintu nya dan tersenyum.

Semua nya memandangi dengan berbagai tatapan. Ada yang memandanginya terkejut dan ada yang memandanginya biasa aja.

Terlebih ketika melihat cincin yang ada di jari manis Elma membuat Ayla dan yang lainnya pun terkejut.

Ayla mendekat kearah Elma lalu mengambil tangan kiri Elma dan memandangi cincin itu.

"Kalian?" tanya Ayla.

Gangga memandangi Elma sekejap lalu mengangguk,"Gue bakal lamar dia secara resmi sebulan lagi."

Novan yang mendengarnya pun memelototkan matanya,"Anjir, tancap gas!"

Johan menghampiri Gangga lalu mendudukkannya di sofa ruangan itu dan diikuti Novan.
Ayla menuju ke brankarnya dan mengambil Baby El yang ada dalam gendongan suaminya. Lalu menyuruh Hafiz untuk ikut bergabung di sofa dimana disana ada sahabat-sahabat Hafiz.

Young MarriageWhere stories live. Discover now