YOUNG MARRIAGE || 10

1.2K 49 2
                                    

Happy Reading❤


Ayla berjalan melewati lorong-lorong kelasnya dengan santai dan bersenandung ria, sembari mengelus perutnya yang terlihat masih rata itu dia menuju ke kelasnya.

Ayla mengulas senyumnya mengingat kejadian tadi pagi saat bangun tidur. Hafiz mencium perutnya dan berbicara pada bayi yang ada di perutnya. Perlakuan sederhana tapi mampu membuat para Calon ibu tersenyum bahagia.

Ayla memasuki ruang kelasnya dengan senyum yang cerah, dan itu membuat teman se gengnya memandangnya dengan tatapan yang curiga.

"Kenapa lo senyum-senyum?" tanya Clara yang dari tadi risih melihat Ayla yang tersenyum walaupun sudah duduk di bangku nya.

"Ada deh," jawab Ayla.

"Aneh lo! Bikin kita penasaran aja!" sarkas Elma.

"Iya lo! Kenapa si?" tanya Farah yang penasaran dengan Ayla.

"Nanti aja deh gue ceritain," ujar Ayla.

Mereka bertiga pun mengangguk lalu kembali duduk dengan benar karena bel sekolah sudah berbunyi dan pasti sebentar lagi guru yang mengajar di jam pertama pun akan sampai dikelas.

*****

"Seriusan lo?!" tanya ketiganya secara bersamaan setelah melihat scan foto usg kandungan Ayla kemarin saat Ayla periksa.

Ayla pun mengangguk lalu tersenyum hingga menampilkan giginya yang bergingsul itu.

"Waah Selamat Ayyyyy," ucap Elma lalu memeluk Ayla.

"Selamatttt Ayy," ucap Clara dan menyusul Elma memeluk Ayla.

Berbeda dengan yang lain, Farah justru memegang scan foto itu dan menangis seketika.

"Gue hiks nggak nyangka hiks akhirnya semua Doa-doa lo dikabulkan oleh Allah hiks selamat yaa," ucap Farah lalu memeluk Ayla.

Mereka bertiga pun berpelukan hingga satu persatu pun menangis entah karena apa.
Yang Ayla minta, semoga persahabatan nya ini bisa langgeng sampai Jannah-Nya.

*****

"Kak, bangun," ujar Ayla dengan menggoyangkan tangan Hafiz yang memeluknya.

"Kakkk," rengek Ayla yang hampir menangis.

"Hmm apa," jawab Hafiz dengan suara seraknya.

"Pengen nasi goreng yang mangkal alun-alun," ujar Ayla.

Hafiz terbangun lalu mengucek matanya dan melihat jam yang berada diatas nakas.

"Sudah jam 12 malem sayang, Pasti sudah tutup. besok aja ya," jawab Hafiz dengan memberi pengertian kepada Ayla.

"Enggak mau. maunya sekarang," tolak Ayla.

Hafiz pun menghela nafasnya lalu dia berdiri dan membasuh muka nya dikamar mandi. Setelah itu Hafiz mengambil jaketnya dan kunci montornya.

"Kak, aku ikut ya," ujar Ayla.

"gausah, malem-malem begini nggak baik buat kamu sama debaynya." larang Hafiz.

"Tapi ini yang mau debaynya," ujar Ayla dengan bibir yang mengerucut.

Lagi-lagi Hafiz menghela nafasnya pasrah dan mengizinkan Ayla ikut dengannya.
Hafiz memakaikan jaket Ayla dan memakaikan kaos kaki di kaki Ayla lalu dia mengambil krudung untuk Ayla pakai.

Young MarriageWhere stories live. Discover now