Happy Reading❤
Ayla dan Hafiz melangkah kan kakinya lebar keluar dari ruangan dokter kandungan, hari ini memang waktunya Ayla untuk cek kandungan. Sesuai yang dikatakannya minggu yang lalu akhirnya Hafiz meluangkan waktunya untuk mengantar Ayla.
Setelah periksa tadi dan tidak ada keluhan apapun dari Ayla kecuali mual-mual dan pusing akhirnya dokter pun hanya memberikan resep vitamin untuk Ayla lalu memberitahukan makanan apa saja yang harus Ayla makan untuk meredakan rasa mual yang dirasakan Ayla.
"Kak, aku mau main sama temen-temenku boleh ngga?" tanya Ayla menatap Hafiz yang sedang memakai sabuk pengaman nya.
"Loh katanya hari ini kamu disuruh ke rumah Mama, kan kemaren kamu udah janji sama Kak Ririn," jawab Hafiz menatap Ayla dari samping.
"Oiya ya, aku kok jadi pelupa gini ya kak. Aduh! Mana aku udah janji lagi sama temen-temen," ucap Ayla.
"Kamu coba chat temen-temen kamu, bilang kalo hari ini kamu ngga bisa." saran Hafiz.
"Atau kalo ngga, kamu bilang sama temen-temen kamu kalo mainnya ke rumah Mama aja."
"Nah ide bagus tuh kak, oke deh aku bilang sama temen-temen dulu ya," ujar Ayla lalu dia mengetikkan sesuatu pada ponselnya untuk mengabari teman-teman itu.
Setelah mendapatkan jawaban iya dari teman-teman dia pun bernafas lega.
Setelah itu Hafiz mulai menjalankan mobilnya menuju ke rumah mertua nya itu, tapi sebelum sampai di rumah mertuanya Hafiz menyempatkan diri untuk memapir ke minimarket terdekat. Ayla bingung lalu mencekal tangan Hafiz lalu bertanya.
"Kamu mau beli apa?" tanya Ayla.
"Beli susu ibu hamil, udah habis kan?" tanya Hafiz balik.
Ayla pun memelototkan matanya," kak, mendingan gausah beli deh."
"Loh? Kenapa?" tanya Hafiz heran.
"Aku kalo minum susu bawaannya mual kak, eneg." cicit Ayla.
Hafiz menunduk lalu menatap Ayla tajam," kamu harus minum susu itu Ay, kalo ngga minum nanti dedenya ngga dapat amunisi dari kamu? Emang kamu mau disebut ibu jahat sama dede?" tanya Hafiz.
Ayla menggeleng lalu dia melonggarkan cekalannya pada tangan Hafiz setelah itu Ayla menunduk memainkan jari-jarinya.
"Nanti sekalian aku beliin buah, buat cemilan kamu," ujar Hafiz mengelus puncak kerudung Ayla.
Ayla menatap Hafiz lalu tersenyum dan mengangguk,"oiya kak, aku nitip roti sama air mineral ya."
Hafiz pun mengangguk lalu keluar dari mobil dan berjalan menuju minimarket tersebut.
15 menit kemudian
Hafiz keluar dari minimarket itu dengan menenteng dua kantong kresek yang isinya rata-rata berbagai cemilan, buah dan susu ibu hamil.
Hafiz berjalan dengan cepat dan masuk kedalam mobil.
Sebelum masuk, Hafiz meletakkan Kantong kresek itu di jok tengah. Setelah itu dia baru masuk ke mobil.
"Loh, kak? Mana air mineral sama roti nya?" tanya Ayla mencari-cari air mineral dan roti yang tadi Ia pesan pada Hafiz.
Hafiz menepuk dahinya," aduh Ay, kakak lupa."
Ayla pun menundukkan kepalanya setelah itu dia mendongak dan menatap Hafiz dengan bibir yang bergetar dan mata yang berkaca-kaca.
"Oke-oke, kakak ke minimarket lagi ya. Udah jangan nangis," ujar Hafiz menenangkan lalu dia keluar dan masuk ke minimarket kembali.
Tak berselang lama Hafiz pun kembali dengan membawa kresek berisi air mineral dan Roti. Ayla yang melihat kedatangan Hafiz pun tersenyum bahagia lalu dia langsung merebut kresek itu. Setelahnya dia memakan roti itu dengan lahap tak lupa meminum satu botol air mineral itu hingga tandas.
YOU ARE READING
Young Marriage
RandomCover By: Omi.graphic [JANGAN LUPA VOTE & KOMEN] (REVISI SETELAH TAMAT) Hanya karena sebuah hutang budi, Ayla Zhafira Hazza harus merelakan masa mudanya demi menikah dengan laki-laki yang dijodohkan dengannya. Laki-laki yang dingin dan cuek jauh sek...
