Semua orang yang mendengar pengakuan Neta tentang hubungannya dengan Tristan lagi-lagi terkejut.

Tubuh Nauzan membeku akibat ucapan Neta. Rahang Nauzan mengetat keras dengan tangan yang menggepal.

"Let's play the game Nauzan!" lanjutnya sinis kemudian berbalik pergi bersama Tristan dengan tangan yang masih saling menggengam.

Rangi dkk dan Alin dkk yang melihat kepergian pasangan itu langsung mengikutinya dari belakang.

Sementara Nauzan dan Galen hanya bisa terdiam beku menatap kepergian Neta.

***

Neta menghentikan langkahnya ketika mereka sudah sampai ditempat yang cukup sepi.

Gadis itu berbalik menatap ke arah Tristan.

"Maksud lo apa?" tanya Neta.

Tristan mengangkat alis kemudian menyandarkan tubuhnya ke tembok sambil menatap Neta.

"Sejak kapan gue jadi cewek lo?" lanjut Neta.

"Tadi lo juga ngaku kalo gue cowok lo" sahut Tristan santai.

Neta mendelik kesal ketika mendengar jawaban santai pria itu.

"Tristan lo ja----"

"Aku, Neta!" tekan Tristan membuat dahi Neya berkerut.

"Mulai sekarang ngomongnya pake 'aku kamu' kita udah pacaran kan?" lanjut pria itu sambil mendekatkan wajahnya ke arah Neta.

"Dih gue gak pernah yah bilang mau jadi pacar lo." dengus Neta.

Tristan terkekeh kecil mendengar penolakan Neta.

"Pertama kali kenal, lo langsung nembak gue. Jangan pura-pura lupa." jawab Tristan.

Neta melotot ketika mengingat kejadian diparkiran waktu itu.

"Gue berc----"

"Gue gak suka penolakan." tekan Tristan menatap langsung ke arah mata Neta.

"Lo cewek gue mulai sekarang." lanjut pria itu dengan suara tegas.

Wajah Neta cemberut kesal menatap Tristan. Neta terdiam cukup lama seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Oke! Tapi gue punya syarat." tawar Neta.

"Apa?" tanya Tristan.

"Apapun kesalahan lo bakal gue maafin, tapi tidak dengan perselingkuhan dan kekerasan. Dan lagi dalam hubungan ini, cuman gue yang berhak buat mutusin bukan elo. Gimana?" ungkap Neta.

Tristan memandang Neta lekat lalu menganggukan kepala, membuat Neta tersenyum seketika.

"Tapi.."

"Tapi kenapa?" bingung Neta.

"Hubungan ini cuman boleh berakhir ketika kedua belah pihak setuju. Artinya meskipun elo mutusin gue tapi kalo gue gak setuju, kita gak bakal putus, deal?" ucap Tristan menyeringai.

Tentu saja Tristan tidak akan membiarkan Neta begitu saja. Sesuatu yang sudah ia miliki, tidak akan mudah ia lepaskan kecuali jika ia ingin.

Neta berpikir sebentar ketika mendengar syarat pria itu.

"Oke, deal!" setuju Neta pada akhirnya.

***

Ketika Neta memasuki kelasnya, gadis itu langsung di serbu oleh teman-teman kelasnya.

"Beneran lo cewek Tristan?" tanya Alin langsung.

"Sejak kapan?" timpal Dira.

"Pdkt-annya kapan?" tambah Nada.

GANEETA Where stories live. Discover now