GANEETA 06

57.4K 6.4K 320
                                    

Jangan lupa vote dan komen :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen :)

_________________________________________

***

Ganeeta melangka keluar dari lift menuju meja makan untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Ya, hari ini dirinya sudah bisa mulai bersekolah.

Di meja makan sudah ada Abra, Galen, Lisa dan Gara yang duduk menunggunya.

Seorang pelayan dengan sigap menarikkan kursi untuk Neta duduk.

"Silahkan nona muda!"

"Makasih mbak" Neta tersenyum tipis pada pelayan itu.

Gadis itu duduk tanpa menyapa keluarganya dan langsung memulai sarapannya sendiri.

"Ganeeta, kamu ke sekolah bareng Galen dan Lisa yah?" tutur Abra.

"Iya, lo bareng gue aja dek" timpal Galen.

"Gak usah!" tolak Neta tanpa menatap kedua-nya. Tak lama kemudian Jack datang dan berdiri dibelakang kursi yang Neta duduki.

"Selamat pagi Neta!" sapa Jack, awalnya dia memanggil Neta dengan panggila nona muda tapi Neta melarang dan mengatakan memanggilnya dengan nama saja karena umur mereka hanya berbede tiga tahun.

"Pagi Jack! Jangan hanya berdiri di situ. Duduklah disampingku" ujar Neta tersenyum ramah. Membuat Abra dan Galen cemburu pada Jack, karena Neta tidak pernah tersenyum pada mereka.

"Terimah kasih Neta!" Jack mendudukan dirinya disebelah Neta, pria itu tidak menolak karena tahu bahwa nona muda-nya itu tidak suka penolakan.

Lisa yang berada diseberang meja hanya terus menunduk dan sesekali melirik ke arah Neta. Gadis itu masih agak takut pada Neta akibat tamparan perkenalan yang ia terima semalam. Neta adalah kebalikan dari Dela! Dela memang tidak menyukainya dan selalu bertengkar dengannya, tapi Dela hanya memakai mulut alias adu bacot berbeda dengan Neta yang sekali bicara langsung nyelekit dan penuh aksi nyata, alias main fisik. Itulah sebabnya ia harus berhati-hati dengan gadis dihadapannya ini.

"Ah iya, Neta motor yang kamu pesan sudah datang." ucap Jack.

"Really?" seru Neta gembira yang dibalas anggukan oleh Jack.

"Thanks Jack! Kamu memang sangat bisa di andalkan" lanjutnya.

"Sudah tugas saya Neta!" Jack tersenyum tipis ke arah Neta.

"Untuk apa kamu membeli motor Neta?" tanya Abra.

"Tentu saja untuk aku pakai!" jawab Neta malas.

"kenapa harus motor? Kenapa gak mobil aja? Bahaya Neta" tambah Galen.

"Waow Galenka! Gue gak tau kalo lo orangnya seperduli itu, andai lo juga seperhatian ini ke Dela, mungkin dia gak bakalan koma kayak sekarang" sindir Neta sambil terkekeh sinis membuat suasana menjadi canggung.

GANEETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang