GANEETA 50

38.5K 5.2K 2.3K
                                    

Hallo beb!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo beb!!!

Sebelum baca ayo vote dulu!^^

_________________________________________

***

"Kenapa?" Tanya Rangi kepada Alin.

"Neta balik kerumahnya dan cari Gara. Tapi, Gara udah gak ada. Kata Galen, Gara pergi ikut Lisa, dia pergi karena dia bukan anak om Abra. Setelah tau itu Neta marah dan ngamuk terus pingsan." Jawab Alin dengan suara serak karena menangis, lalu kemudian mengeluarkan hpnya dan mengirimkan pesan kepada Adnan, menjelaskan yang terjadi secara singkat, kemudian meminta tolong agar menemani Dela lebih lama lagi.

Rangi memejamkan mata dan bersandar ke tembok setelah mendengar penjelasan Alin. Dia menoleh pada Rian dan yang lainnya. "Nyebar! Cari Gara sampai dapat."

"Gara harus kita temukan sebelum Neta sadar, kalian mengertikan?" Rangi menatap mereka dengan dalam.

Rian dan yang lainnya mengangguk. Mereka mengeluarkan hpnya masing-masing dan mulai sibuk menelepon beberapa orang dan kemudian berjalan pergi dengan arah yang berbeda.

"Ini udah hampir dua jam sejak Neta pingsan, kenapa dia belum sadar? Neta baik-baik ajakan?" Ucap Dira dengan cemas.

"Neta baik-baik aja, dia pasti bakalan baik-baik aja." Sahut Nada dengan suara tegas. Dia terus saja menatap pintu ruangan tempat Neta dirawat. Didalam ruangan sudah ada Tristan yang menemani Neta, jadi mereka sengaja menunggu diluar.

Ketika tahu Neta pingsan, Tristan hampir saja berlari mencari Galen dan Abra dengan niat membalas keduanya. Untung saja Rangi dan yang lainnya menahannya dengan alasan Neta pasti akan mencari dia ketika sadar.

"Halo kek?" Suara Alin kembali terdengar membuat Rangi, Nada dan Dira menoleh.

"Alin, kakek sudah berada di bandara sekarang dan kemungkinan sampai di Indonesia besok pagi." Suara Broto terdengar berat.

"Em, Alin mengerti kek." Sahut Alin pelan.

Alin dapat mendengar suara napas Broto yang beberapa kali menghela napas panjang, sebelum kembali berkata.

"Alin, kakek mengandalkan kamu! Tolong jaga kedua adikmu sampai kakek tiba, kamu bisakan?"

Alin mencengkram hpnya dengan erat, dan menjawab pertanyaan Broto dengan suara tegas. "Alin pasti menjaga Neta dan Dela dengan baik, Kakek tidak perlu khawatir."

Klik! Panggilan terputus.

"Kakek lo bilang apa Lin?" Tanya Dira penasaran.

GANEETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang