Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hallo beb!!
Sebelum baca ayo vote dulu!!!^^
_________________________________________
***
"Setelah pak Broto tiba Di Indonesia, Ragas akan membahas tentang membawa Dela dan Neta pergi dari sini."
"Dela bisa menerima perawatan yang lebih baik di Paris, dan Neta juga bisa kembali melanjutkan pengobatannya" lanjut Ragas dengan pandangan lurus kearah Dania dan Bayu yang duduk didepannya.
"Ragas, di Indonesia juga tidak buruk. Dela dan Neta bisa menerima perawatan di sini. Kakak memiliki banyak kenalan dokter-dokter hebat yang bisa membantu mereka." Sahut Dania.
Bayu mengangguk. "Benar, kamu tidak perlu khawatir kami dapat menjamin bahwa Neta dan Dela akan mendapatkan perawatan terbaik di sini."
"Kakak tau kalau kamu hanya menginginkan yang terbaik untuk Neta, kami pun begitu. Kami akan memberikan semua yang terbaik untuk Neta, kamu tidak perlu khawatir."
"Lagipula, kondisi Neta sekarang sudah lebih baik kan? Jadi bisakah dia tetap tinggal disini----"
"Kebohongan!" Tandas Ragas.
"Kondisi Neta tidak pernah membaik, dia hanya belum sadar." Lanjutnya.
Bayu mengerutkan keningnya. "Belum sadar?! Apa maksudnya?!"
"Kalian tahu masa lalu Neta kan?" Ragas balik bertanya.
Bayu dan Dania mengangguk.
"Ada satu hal yang kalian tidak tahu."
"Apa?!" Tanya Dania.
"Penyebab kematian mami Neta."
"Kami tahu, dia meninggal karena sakit kan?" Ujar Dania.
Ragas menggeleng. "No!"
"Neta's mother died in an accident"
"Ragas maksud kamu----" Tatapan Bayu berubah rumit.
"Mami Neta meninggal karena...." Ragas mulai menceritakan semua hal yang terjadi pada Neta.
Cerita Ragas membuat Bayu dan Dania menatapnya shock, pasalnya ada beberapa hal yang berbeda tentang informasi yang mereka dapatkan dengan apa yang yang baru saja Ragas ceritakan.
