GANEETA 24

48.6K 5.8K 1.3K
                                    

Jangan lupa vote dan komen :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen :)

_________________________________________

***

"Papi kenapa mobil Lisa gak ada digarasi?"

Dahi Abra berkerut bingung saat mendapat pertanyaan seperti itu dari Lisa. "Kok bisa gak ada? Kamu taronya dibagasi belakang kali."

Lisa menggelengkan kepala. "Gak ada Pi, Lisa udah cek."

"Masa hilang sih? Mana mung----"

"Papi, mobil Galen yang warna merah kemana? Kok mobil Galen tinggal satu sih?" Galen datang dan langsung bertanya dengan raut penuh kebingungan.

"Mobil kakak juga hilang?" tanya Lisa pada Galen.

"Jangan bilang mobil kamu juga hilang." kaget Galen yang dibalas anggukan oleh Lisa.

Derap langkah terdengar membuat Abra, Galen dan Lisa berbalik.

"Wih ada apa nih? Pagi-pagi udah heboh aja." seru Neta santai.

"Neta mobil Galen dan Lisa hilang. Coba kamu cek mobil kamu ju----"

"Mobil mereka Neta bakar."

Abra, Galen dan Lisa menatap Neta dengan shock saat mendengar penuturan santai gadis itu.

"Maksud kamu apa Neta?"

Neta mengangkat alis. "Papi goblok atau gimanasih? Masa kata bakar aja gak ngerti"

"Yang sopan Neta." tegur Galen.

"Sopan gue hanya berlaku untuk orang-orang tertentu." sinis Neta tajam.

Sementara Abra yang tau diri akan kesalahanya hanya diam tak menegur kelakuan kurang ajar putrinya itu.

"Neta kenapa kamu membakar mobil mereka?"

"Mobil mereka?" Neta tertawa mengejek.
"Selama mobil itu masih kalian beli menggunakan uang dari keluarga Fincent, itu artinya mobil itu adalah milik Neta dan kakek. Papi taukan? Neta adalah pewaris utama FNC GROUP, jadi terserah Neta dong."

"Lo udah keterlaluan." geram Galen, sementara Lisa yang berdiri disebelahnya sudah meremas kuat roknya saat mendengar apa yang Neta ucapkan.

"Keterlaluan kata Lo?Ck, harusnya kalian bersyukur karena gue cuman bakar mobilnya, gak orangnya sekalian cih."
Neta memandang ketiga orang didepannya dengan sorot mata meremehkan.

GANEETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang