Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote dan komen :)
_________________________________________
***
Tristan dkk berjalan santai dikoridor sekolah menuju kelas mereka. Ke-enam pria itu baru saja selesai latihan basket seperti biasanya.Tapi, langkah mereka berhenti saat melihat kerumunan murid didepan kelas XII IPS 1.
"Apaan nih kok rame?" heran Rian.
"Ada yang berantem kali." celutuk Ilo.
"Woi sini lo..." panggil Regis kepada salah satu siswa yang berdiri tak jauh dari mereka.
"Kenapa kak?"
"Ini orang pada ngumpul lihatin apaan? Ada yang berantem yah?" tanya Argi.
"Iya kak, itu Kak Galen berantem ama Kak Neta.."
Tristan yang mendengar nama Neta yang disebut pun sontak melangkah cepat menerobos kerumunan murid itu untuk melihat apa yang terjadi.
PLAK!!!
Deg!
Tubuh Tristan menegang saat melihat Galen menampar keras pipi Neta. Perlahan, ekspresi yang tadinya datar berubah mengeras dengan sorot mata dingin. Tangan Tristan terkepal erat hingga menonjolkan urat-uratnya.
Sedetik kemudian Tristan langsung maju dan....
"BANGSAT!!!"
BRUK!
Tristan menendang keras tubuh Galen sampai terlempar ke lantai. Membuat semua yang melihatnya menahan napas terkejut. Rangi dkk yang menyusul dari belakang Tristan juga tak kalah terkejut saat melihat Tristan yang sudah dipenuhi aura membunuh.
Tanpa membiarkan Galen bangun dari jatuhnya, Tristan langsung menarik kasar kerah seragam Galen dan memberikannya pukulan keras.
BUGH!!
BUGH!!
"MATI LO ANJING!" umpat Tristan keras dan terus memukuli Galen tanpa memberinya kesempatan untuk membalas.
Nauzan dan Jibran yang melihat Galen dihajar habis-habisan oleh Tristan pun tak tinggal diam. Mereka berdua bergerak maju ingin menolong tapi..
"Lo gak usah ikut campur." Asep berkata datar menghalangi keduanya ditemani Dani dan Juna.
