Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello beb!!!
Sebelum baca ayo vote dulu!^^
Btw, Selamat malmingmblo!^^
_________________________________________
***
BRAK!!!
"GAWAT!!! GAWAT!!!"
Pemuda itu masuk kedalam kelas dengan ekspresi wajah shock dan napas yang terengah-engah karena berlari cukup jauh.
"Kenapa sih?"
"Ngagetin aja lo kampret!"
"Lagian ngapain sih lari-lari gak jelas gitu"
Beberapa teman sekelasnya mulai mengoceh dengan kesal. Sementara pemuda itu masih terdiam mencoba mengatur napasnya, dia mengedarkan pandangan mencari sosok Tiara, kemudian berkata. "Tiara gawat!"
"Gawat kenapa sih?" Tanya Jesika yang sedang duduk disebelah Tiara.
"Itu itu ada rombongan anak Cempaka ngamuk didepan"
Perkataan pemuda itu sontak saja membuat semua orang menatapnya kaget. Wajah Tiara tiba-tiba memucat.
"Terus hubungannya sama Tiara apa?" Tanya Mery yang bingung.
"Mereka ngamuk dan hancurin mobil Tiara. Petugas keamanan sekolah gak bisa nahan mereka, karena anak-anak Cempaka itu juga bawa puluhan pria berotot berseragam hitam yang terlihat seperti pengawal. Mereka ancam bakal bakar sekolah kita kalau Tiara gak ke sana sekarang juga" jelas pemuda itu dengan tatapan yang tertuju pada Tiara.
Tiara meremas roknya dengan gugup saat mendapatkan berbagai tatapan dari teman-teman sekelasnya, dia merasa dingin namun tubuhnya mulai berkeringat. Dia merasakan perasaan takut yang luar biasa besar.
"Tiara bangsat! Keluar lo sialan! Gue hitung sampai lima, kalau lo gak muncul juga, gue bakar sekolah lo!"
Mereka semua terdiam saat mendengar suara seorang gadis yang menggunakan pengeras suara itu.
