GANEETA 03

59.4K 6.7K 277
                                    

Jangan lupa vote dan komen :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen :)

_________________________________________

***

Ganeeta melangkah memasuki sebuah restoran mewah, dan diarahkan menuju sebuah ruangan Vip yang telah kakeknya pesan.

Sementara didalam ruangan, sang kakek menunggu dengan perasaan bahagia karena akan bertemu dengan cucunya yang selama ini telah ia cari kemana-mana.

Suara derit pintu terbuka, diikuti dengan derap langkah kaki membuat si kakek langsung menatap ke asal suara. Seorang gadis cantik, dengan kulit putih, dan rambut hitam legam panjang sepunggung melangkah masuk sambil tersenyum cerah.

"Kakek!!!" panggil Neta ceria ketika melihat kakeknya.

Sang kakek sontak berdiri dan mendekat ke arah sang cucu dengan mata berkaca-kaca dan langsung memeluknya.

"Ganeeta, Cucu kakek!"

Neta membalas pelukan hangat sang kakek dengan erat.

"Ya, ini Neta! Cucu kakek. I really mis you kek!"

Sang kakek melepaskan pelukannya kemudian memandang lekat wajah Neta. Wajah yang sangat mirip dengan menantunya dulu, dan mata yang persisi seperti mata Abrar. Tidak diraguakan lagi, gadis dihadapannya ini adalah cucu-nya.

"Kakek juga sangat merindukanmu sayang" ujar sang kakek lalu menarik tangan Neta untuk duduk bersamanya.

"Neta mana mami mu?"

Neta tersenyum sendu mendengar pertanyaan sang kakek kemudian menjawab "Mami udah gak ada kek, sudah lewat setahun sejak mami meninggal"

Raut terkejut tercetak jelas diwajah sang kakek.
"Maafkan kakek, harusnya kakek tidak membiarkan kalian pergi seperti itu"

"Jangan minta maaf, itu bukan kesalahan kakek. Lagi pula sekarang Neta sudah mulai mengikhlaskan mami. Kakek Neta sangat rindu pada kalian semua. Pada kakek, papi, bang Galen, dan tentu saja Radela adik kecil Neta adalah orang yang paling aku rindukan." ucap Neta dengan senyum tanpa menyadari ekspresi kakeknya yang berubah sedih ketika mendengarnya.

"Maaf Neta! Maafkan kakek. Kakek benar-benar bukan kakek yang baik untukmu dan adikmu" ujar si kakek sendu membuat Neta mengerutkan dahi menatapnya bingung.

"Maksud kakek apa? Neta gak ngerti"

"Neta, kakek akan menceritakan semuanya padamu. Dengarkan baik-baik dan jangan memotong cerita."

Neta memandang aneh sang kakek, tapi tetap mengangguk mengiyakan permintaannya.

"Neta, papi-mu pernah menikah lagi dan......" menglirlah semua cerita tentang apa ya g terjadi setelah kepergian Neta dan mami-nya itu.

GANEETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang