Ia terkejut dengan fakta yang baru saja diketahuinya mengenai apa sebenarnya yang terjadi antara dia, Any dan saudari kembar wanita itu. Kenzo baru saja menemuinya dan membeberkan semua hal yang tidak diketahui oleh Tama selama ini. Termasuk alasan mengapa Any yang menggantikan Angel dan alasan mengapa ia berpura-pura menjadi saudari kembarnya. Ia sudah tahu semuanya. Fakta itu menghantamnya dengan telak. Dan rasa bersalah tak mampu lagi dibendungnya.
**
30 menit sebelumnya..
Kenzo berdiri berhadap-hadapan dengan Tama, mereka berada di belakang rumah sakit setelah Kenzo menyeretnya dengan paksa untuk bicara.
"Apa-apaan si lo!" bentak Tama.
"Gue butuh bicara," jawab Kenzo.
"Lo enggak liat situasi gue sekarang!anak gue baru aja kecelakaan. Apapun yang mau lo sampaikan please jangan sekarang. I can't. Ini bukan waktu yang tepat." suaranya melemah seiring dengan ingatannya pada putri kecilnya.
"Tapi apa yang mau gue bicarakan ada kaitannya sama Joana dan Any." Kenzo bersikeras. Alona yang menyuruhnya bicara pada Tama menggantikannya.
Semua ini Kenzo lakukan karena tak ingin Alona mengamuk saat bicara dengan Tama, jadi ia setuju untuk memberitahu fakta yang sebenarnya pada Tama.
"Maksud lo apa?" tanya Tama penasaran saat nama Any dan Joana disebut.
"Gue akan bicara singkat. Jadi lo dengar baik-baik."
"Lo udah tau kalau saudari kembar Any sebenarnya sudah meninggal kan? Tapi yang enggak lo tahu kapan dia meninggal." lanjut Kenzo
"Kenapa lo tiba-tiba bahas Angel. Itu enggak ada urusannya sama lo."
"Dengar dulu. Gue belum selesai. Lo diam dengar apa yang akan gue bicarakan. Biar lo enggak semakin ngelakuin hal bodoh dan akhirnya menyesal karena kebegoan lo yang enggak ada habisnya," balas Kenzo dengan serius.
Tama terdiam. Ia tahu sahabatnya Kenzo. Sikap seriusnya itu membuatnya tahu kalau apa yang akan dibicarakan pria itu adalah hal penting.
"Apa yang lo tahu tentang kematian Angel?" mulai Kenzo.
Tama tak menjawab. Dia diam saja karena tak tahu harus jawab apa pada pertanyaan Kenzo.
"Lo enggak tau apa-apa kan?"
Kenzo menarik napas dan melepas perlahan sebelum kembali melanjutkan.
"Angel meninggal karena kanker. Dia sudah sakit-sakitan sejak kecil dan enggak pernah bisa hidup normal layaknya anak-anak pada umumnya. Lo sendiri ketemu dia di rumah sakitkan?"
Tama mengangguk mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan gadis cantik itu dan berhasil membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama.
"Kalian bahkan bertukar alamat email untuk terus bisa saling berhubungan. Benerkan?"
"Ya," jawab Tama singkat.
"Tapi sayangnya Angel enggak pernah bisa balas email lo. Dia enggak pernah memulai pembicaraan apapun sama lo bahkan sekali pun dia tidak pernah. Karena setelah pertemuan itu, Angel jatuh tak sadarkan diri, dan dua bulan kemudian dia meninggal."
Tama mematung. Fakta itu membungkamnya dan membuatnya kebingungan.
"Enggak usah asal bacod Ken! Enggak usah ngarang cerita! Dia balas email gue! Kami ngobrol setiap hari, setiap jam dan cerita banyak hal. Kalau betul dia memang meninggal tak lama setelah pertemuan kami. Jadi siapa yang balas email gue kalau bu.. " Tama tiba-tiba terdiam seketika.
Satu nama terlintas di benaknya. Satu nama yang bisa menggantikan Angel, satu nama yang memang mampu melakukan hal itu.
"Ya. Apapun yang tengah lo pikirkan saat ini, itu benar. Yang gantiin Angel sejak awal adalah Any. Itu semua karena permintaan Angel. Dia mohon ke Any untuk menggantikan dia bicara dengan lo hampir setiap waktu. Saat Angel tak sadarkan diri. Any menggantikan dia. Bahkan sejak kalian hanya remaja yang baru merasakan cinta monyet. Saat Angel enggak bisa nepatin janji untuk bisa bicara sama lo. Di situ Any relah menggantikan gadis itu untuk ada buat lo setiap harinya. Bahkan sampai Angel akhir harus pergi. Dia sama sekali enggak pernah bertukar email sama lo dan karena janjinya Any tetap ada buat lo, terus bicara dan mendengar lo bahkan setelah Angel enggak ada."
Tama masih terdiam mencerna kalimat Kenzo.
Jadi selama ini tak pernah ada Angel. Mereka hanya bertemu sekali tapi yang menemani Kenzo sejak dulu, yang berbicara dengannya, yang menjadi teman curhatnya dan yang membuatnya takjub setiap saat bukan lah Angel, melainkan Any.
Dengan kata lain yang membuatnya jatuh cinta adalah Any. Bukan Angel. Memang benar Angel membuatnya jatuh hati tapi yang membuatnya jatuh cinta, yang menguatkannya setiap hari, yang selalu membuatnya takjub dengan kalimat dan cara berpikirnya adalah Any. Bukan Angel.
Bukan kah sudah jelas siapa sebenarnya sosok yang membuatnya jatuh cinta?
**
Bersambung..
Besok up lagi. Jangan lupa vote dan komen.
Sampai jumpa besok.
YOU ARE READING
Replace
RomanceBaca cerita Still The Same terlebih dahulu! Aku bukanlah dia. Bukan dia yang kau ingat sebagai gadis pemilik senyum lembut yang mempesona, gadis yang kau sebut cinta pertamamu. Kami memang terlihat sama tetapi kami sesunggunya berbeda. tapi kau tak...
part 26
Start from the beginning
