part 08 - siuman

31 8 0
                                    

Sebelum baca harap vote cerita sebelumnya dan cerita ini ya karena itu yang aku butuhkan.

happy reading and enjoy guys

markaca~mari kamu baca:)

kalau mau mutualan tinggal komen atau DM IG aku @aisyafadila_ yup

"woi tungguin gue!"

teriakan cempreng khas Sasya menghentikan langkah Alana. Ia membalikkan tubuh dan mendapati Sasya tengah berjongkok menetralkan pernapasannya.

"ngapain sih lari-lari?"
"gue dari tadi manggil lo tapi lo nya gak denger"
"kenapa harus pake lari segala si nanti juga ketemu dikelas"
Sasya menyunggingkan senyum seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"ada yang mau gue omongin sama lo, kemaren Davi ngajak gue buat jenguk Regan pas pulang sekolah tapi gue males kalau sendiri, jadi gue ajak lo, lo mau kan?",tanya Sasya.
"ga ah gue males ketemu dia lagi bikin kesel bisanya tau gak", Alana memanyunkan bibirnya.
"ayolah na, sekali ini aja plis", terpaksa Alana meng-iyakan karena jika Sasya sudah berbicara begitu ia tidak tega untuk menolak ajakannya.
"yaudah tapi nanti ajak Reyna juga ya"
"okey na makasih,lo baik banget deh".
"kalau ada maunya aja lo muji".
"hehe tau aja sih".

Sasya itu merupakan mantan pacar dari Davi. Walaupun hubungan mereka sudah berakhir tetapi mereka tetap menjalin persahabatan itu yang membuat mereka sampai sekarang masih akrab.
*****

Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh murid kompak meninggalkan kelas mereka masing-masing. Alana dan Reyna pulang paling akhir dan berniat ke kelas Sasya untuk pergi bersama menjenguk Regan.
"udah beres?" Tanya Alana.
Reyna menganggukkan kepalanya seraya berkata,
"yoi yuk sekarang aja".

Mereka pun berjalan menuju kelas Sasya dan tidak menemukan dirinya berada disana. Lalu ia dan Reyna pergi ke parkiran mencari keberadaan Sasya. Dan benar saja dirinya tengah menunggu disana bersama anggota Gavazars yang juga ingin menjenguk sang ketua.

"lho kok kalian gak duluan aja?" heran Reyna.

"biasalah si Davi katanya mau bareng lo kesana nya lo mau kan?",tanya Sarga.
"emm tapi gue bareng Alana,lain..."
Belum sempat Reyna menyelesaikan ucapannya
"gapapa kok lo perginya bareng Davi aja gue gampang kok tinggal pesen ojek online" potong Alana.
"gausah pesen Al lo biar sama Charles aja" usul Erlangga.
"ya lo sama gue aja" sahut Charles.
Sedangkan Sasya dirinya membawa mobil sendiri.
"berangkat sekarang aja gimana?"
"yok, meluncur", canda Bagus.

Mobil Sasya yang pergi terlebih dahulu karena ia sendirian. Jadi anggota Gavazars beserta Alana dan Reyna mengawasi nya dari belakang.

10 menit kemudian mereka telah sampai di rumah sakit. Alana dan Charles berpisah dengan mereka karena ditugaskan mencari buah tangan untuk Regan.

Setelah memarkirkan motor masing-masing, mereka langsung masuk menuju ruang rawat inap Regan yang berada di lantai 5. Memasuki lift. Dan setelah keluar langsung disuguhkan pemandangan mengharukan. Orang tua Regan berada di dalam ruangan bersama Regan yang sudah sadar. Ya Regan telah siuman dari koma beberapa hari lalu. Kompak semuanya langsung mendekat dan mengucapkan salam

"assalamualaikum om, tante",
kompak mereka.
"waalaikumsalam,eh kalian",sapa mamah Regan.
"wah Regan udah sadarrrr",teriak Bagus histeris. Biasalah dia paling heboh diantara yang lainnya.

Regan hanya tersenyum menanggapi itu. Kemudian ia melihat ada Reyna dan Sasya.
"kok kalian berdua aja?yang satu kemana?".
" Alana lagi beliin buah buat lo sama Charles", jawab Sasya.
" oh gue kira ga ikut".

Akhirnya Alana dan Charles datang. Mereka segera berkumpul dengan yang lain. Alana mendekat ke Reyna dan Sasya. Tentu itu tak luput dari perhatian Regan. Ia tak mengerti perasaan nya sekarang seperti apa. Tapi jika melihat Alana hatinya seakan bergejolak.
"lo dateng?", senyum Regan seraya mengedipkan matanya kepada Alana.
"kalau lo gak mau gue disini yaudah gue pulang".
"eitss gitu aja ngambek neng", godanya.
"baru sembuh Reg lo udah gombal aja", Sarga berkomentar.
"tau ni pak ketua, baru kenal Alana aja udah gombal apalagi kalau jadian".
"pdkt aja gombal nanti pas jadian pasti Alana kena serangan jantung mendadak ya gak sob PAK CEPAK CEPAK CEPAK JEDER!!", kata Bagas seraya menirukan lagu viral di tiktok.
"doain aja gue sama dia jadian",lirik Regan.
"apaan si ga jelas banget".
"iya aku ga jelas tapi hubungan kita jelas"
"SREPETTT".
*****

Setelah semua geng Gavazars pulang, kini hanya tersisa Alana sendiri. Regan sengaja meminta Alana untuk tetap menemaninya, bukan meminta si lebih tepatnya memaksa. Itu pun harus melewati perdebatan yang panjang sebab Alana tidak mau jika hanya berduaan dengan Regan disini. Tapi karena bujukan mamah nya Regan, ia terpaksa harus menurutinya. Dan jadilah sekarang ia berada di samping Regan, sedang bermain hp.

"lebih menarik hp daripada gue?".
"iya", sahut Alana jutek.
"kalau orang ngomong itu ditatap matanya bukan malah main hp".
"apaansi bawel".
"Alana".
"hm".
"Alana".
"apaaa".
"misal gue suka sama lo, ga keberatan kan?".
Alana yang dari tadi fokus ke layar ponsel tiba tiba langsung mendongakkan kepala menatap Regan seolah tak percaya omongan nya barusan.
"gak waras".
"dih orang gue suka dibilang ga waras".
"gimana mau gak kalau gue tembak lo?" Regan berucap to the point.
"mati dong gue".
"bukan ditembak itu Alana, gue mau lo jadi pacar gue".
"ga gue gamau".
"gapapa untuk sekarang lo gak mau tapi lain kali harus mau ya?"
"siapa lo kok ngatur gue?"
"calon imam lo".
"najis".
"najis-najis juga tapi demen kan?".
"gausah geer deh jadi cowok".
"Alana"
"I love you "
****

Sehabis menemani Regan dirumah sakit tadi. Alana memutuskan untuk mengerjakan tugas yang sempat tertunda. Ia dengan tekun mengerjakan setiap soal dengan baik. Alana itu tipe murid yang bisa dibilang memiliki semangat yang tinggi. Katanya biar bisa masuk kedokteran lewat jalur beasiswa, kalau kalian mengira orang tua Alana gak punya uang kalian salah besar. Justru ia akan berusaha belajar serajin mungkin agar ia bisa membanggakan kedua orangtuanya yang telah bersusah payah mencari nafkah untuk biaya sekolah Alana.

Back to the topic.

"yang ini jawabannya gimana ya kok susah si".
Alana menggerutu, meskipun ia tahu pasti bakal ketemu jawabannya.

"dek, bunda masuk ya", suara bunda memecahkan konsentrasi nya.
"iya bun masuk aja".
Pintu terbuka dan memperlihatkan bunda Alana tengah membawa nampan berisi camilan dan segelas susu.
"ini bunda bawain cemilan sama susu, jangan lupa dimakan sama susunya diminum ya sayang"ucap bunda lalu mengecup kening Alana.
"yaudah bunda keluar dulu belajar yang bener semangatt".
Alana tersenyum dan menggagguk.
****
Keesokan harinya di sekolah, Alana dikejutkan dengan sebatang coklat yang berada di kolong mejanya. Lantas ia mengambil dan membaca surat yang ada diatasnya.
semangat ya belajarnya cantik jangan lupa coklatnya dimakan.
Seperti itulah isi dari surat itu.
"siapa yang naroh coklat di meja gue ya?". Dilihatnya sekeliling tidak ada satupun orang yang datang. Hanya ada dirinya. Lalu siapa yang menaroh coklat ini dimejanya?
❤️❤️❤️

Sampai sini dulu ya guys hehe maaf aku mau fokus belajar dulu sebisa mungkin aku up seminggu satu kali atau ga dua kali ya dan maaf juga baru sampai sini semoga kalian betah nungguin dan suka cerita aku ya.
jangan lupa vote dan komentar sebanyak-banyaknya. Bcz itu sangat berharga buat aku.
yaudah kalian semua jaga kesehatan ya.
sampai jumpa di next chapter.

Bantu 450+ pembaca guyss

papayyy

NAREGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang