"Mama ngapain kesini?"

Wanita paruh baya itu duduk disebelah anaknya. "Makan yuk, pulang Sekolah kan kamu belum makan."

"Devan engga laper ma, nanti aja deh." Tolak Devano sopan.

Lelaki itu adalah Devano Mahendra, sahabat Arshaka.

Ibu Devano atau panggil saja mama Nada, Nada melihat sesuatu yang berbeda dari anaknya. Seperti ada rasa yang sangat menyedihkan, dan juga kesedihan yang mendalam.

Nada mengelus pundak Devano. "kenapa? Ada masalah? Sini cerita ke mama."

Devano menoleh, menatap manik mata sang ibu setelah itu memeluknya dan menangis dalam pelukannya. Menumpahkan seluruh beban dalam pikirannya.

Nada sedikit kaget, ada apa sebenarnya dengan Devano, apakah masalahnya sangat berat?

Devano melepas pelukannya dari sang ibu. "Lea ma."

"Lea? Kenapa dengan dia?"

Nada sangat mengetahui tentang gadis bernama Alea, tentu saja karena Devano yang menceritakan tentang gadis ceria, ramah, dan juga cantik katanya.

Devano menghembuskan nafas pelan. "Dia dijodohin ma sama orang tua nya."

Nada sedikit kaget, setelah itu memeluk erat kembali putra sulungnya.

"Emangnya Lea mau dijodohin?"

Devano mengangguk. "Sepertinya Alea setuju ma, dia gak nolak permintaan orang tua nya itu. Dan Lea dijodohin sama Arshaka temen Devan."

Nada tersenyum hangat. "Titik tertinggi dalam mencintai seseorang itu mengikhlaskan, jika seseorang yang kamu cintai itu bahagia dengan yang lain, maka kamu harus ikhlas melihat dia bahagia itu yang namanya cinta."

Nada menjeda ucapannya. "Kalo kebahagiaannya tidak berada pada kamu. Maka biarkan dia bahagia dengan orang lain. Memang sakit, tapi seseorang yang bisa melakukannya, dia adalah orang hebat."

Mendengar perkataan Nada, Devano sedikit menemukan jati dirinya. Devano semakin mengeratkan pelukannya pada sang ibu.

"Makasih ma, Devan bakal inget terus sama apa yang mama ucapkan barusan,," ucap Devano dengan senyuman.

Nada tersenyum lagi. "Anak mama pasti kuat. Yuk makan dulu."

Devano mengangguk, setelah itu mengambil nampan berisi makanan yang dibawakan mamanya.

"Gua pasti bisa," batin Devano menyemangati diri sendiri.

Kini Alea dan Arshaka berada di kediaman keluarga Pramata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kini Alea dan Arshaka berada di kediaman keluarga Pramata. Mereka berjalan beriringan menuju ruang keluarga.

Disana terdapat anak perempuan dengan rambut di kuncir dua, dan baju bermotif hello kitty. Anak itu sedang bermain boneka barbie. Anehnya anak perempuan itu sedang memberi susu dan sesekali memarahi boneka barbie miliknya.

ARLE[on Going]Where stories live. Discover now