Part 38😭👊🏻

2.1K 129 9
                                    

"Lona Nanda, kami mau pergi dulu." Ucap Gilbert.

"Baik Pi/Gilbert." Ucap Nanda dan Lona barengan.

Lalu Gilbert, Simth dan Kenzo berangkat pergi menuju tempat markas mereka yang tidak pernah diketahui oleh siapapun termasuk anak-anaknya.

"Sayang kenapa hm?." Tanya Nanda Lembut yang melihat Ara mengucak matanya.

"Jangan dikucek matanya nanti sakit." Ucap Lona yang menghalangi Ara.

"HUAAAA." Tangis Arapun pecah membuat keduanya panik.

"Us us us sayang jangan nangis ya." Ucap Lona yang menggendong Ara.

"HUAAAA."

"Cup cup, mi sini biar Nanda yang gendong mungkin Ara mengantuk mi." Ucap Nanda Lembut.

"Ara ngatuk hm? Mommy bikin susu dulu ya." Ucap Nanda sambil menepuk pantat Ara dengan lembut.

"Biar mami saja Nanda kamu tenangin Ara dulu." Ucap Lona Lembut.

"Tap--." Ucap Nanda terpotong oleh Lona.

"Tidak ada bantahan Nanda." Tegas Lona namun masih lembut.

Dengan pasrah akhirnya Nanda mengiyakannya, lalu membawa Ara kedalam kamarnya yang masih menangis sedangkan Lona kedapur untuk membuat susu Ara.

SKIPP

AT KAMAR ARA.

Setelah membuatkan susu untuk Ara, Lona pergi menuju kamar Ara dan memberikan susu yang langsung dilahap Ara.

"Tidurlah sayang, mommy akan menjagamu~~." Ucap Nanda Lembut yang sedikit bernada.

Ara yang mendapat elusan Lembut dan nyanyian Nanda sedangkan Lona menjaganya disebelah kiri membuat Ara nyaman hingga Dia tertidur nyenyak.

"Zzzzz😴."

"Mi Ara Sudah tertidur." Bisik Nanda supaya tidak membangunkan Ara.

Dengan perlahan Lona mengambil botol yang dipegang Ara agar tidak ganggu hingga akhirnya, botolnya terlepas dari Ara, lalu Nanda dan Lona pergi dengan perlahan keluar agar tidak menganggu Ara.

"Semoga mimpi indah sayangnya mommy." Bisik Nanda sambil merapikan selimut yang Ara pakai.

"Selamat malam sayang." Bisik Lona Lembut lalu pergi keluar yang diikuti oleh Nanda.

DISISI LAIN

AT MARKAS PERTEMUAN PERTAMA.

"Pi entah kenapa aku memiliki firasat yang aneh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pi entah kenapa aku memiliki firasat yang aneh." Ucap Simth jujur.

"Aku juga berfirasat seperti itu." Ucap Gilbert setelah sampai di markas itu.

"Lebih baik kita harus hati-hati, karena masih ada yang memantau." Ucap Kenzo yang mengamati disekitar dan diangguki oleh keduanya.

Gilbert, Kenzo dan Simth pun memasuki Markas tersebut, namun alangkah kagetnya orang yang ingin bertemu dengan mereka bertiga, adalah musuh bubuyutan mereka.

Possessive My Family {END}Where stories live. Discover now