Part 20😭💻

2.7K 167 5
                                    

"Iya sayang, ini mommy, mau apa?." Tanya Nanda Lembut sekaligus terharu karena putrinya telah sadar.

"Ha hhaus." Ucap Ara serak.

Dengan cepat Nanda memberikan minum pada Ara, langsung saja Ara meminum airnya dibantu oleh Nanda dan Simth.

"Mau apa lagi sayang?." Tanya Simth Lembut.

"Da ddada a aala ca ccakit🥺☹️." Jawab Ara menangis.

"Ara harus banyak istirahat ya." Ucap Simth lembut dan diangguki oleh Ara.

"Mo mmomy." Sapa Ara.

"Iya sayang ada apa?." Tanya Nanda lembut.

"Ma mmau ti ttidul ca ccama mo mmomy." Ucap Ara lemah dan diangguki oleh Nanda.

"Lebih baik kalian istirahatlah, biar Ara sama aku." Ucap Nanda Lembut dan diangguki oleh mereka semuanya.

Lalu merekapun keluar dari kamar Ara dan berjalan menuju kamar masing masing untuk mengistirahatkan diri.

PAGI HARI KEMUDIAN.

Dipagi hari ini dimana semua orang melakukan aktivitasnya masing-masing, begitupun dengan keluarga Jordan yang saat ini sangat ribut karena Ara ingin sekolah padahal kondisinya masih lemah.

"Huaaa ma mmau ce ccekolah! Ce ccekolah huaaa." Tangis Ara kejer membuat Nanda, Kenzo, Gilbert, Lona dan Simth pusing dibuatnya.

"Iya sayang tapi Ara masih sakit, nanti kalau Ara sakit mau disuntik lagi mau? ." Tanya Nanda Lembut.

"Ga ggak mmau huaaa." Tangis Ara yang memeluk Gilbert.

"Jadi Ara jangan sekolah dulu ya." Ucap Gilbert menenangkan Ara.

"HUAAAA." Tangis Ara semakin pecah membuat semuanya bingung.

"Haduhh nambah parah lagi." Batin mereka semua.

"Kenapa gak kalian panggil aja gurunya Simth?." Tanya Lona lembut sambil menenangkan Ara.

"Tapi Mi, gurunya juga mengajarkan anak yang lain kita tidak bisa sesukanya." Jawab Simth.

"Hahh, lalu harus bagaimana? Jika Ara seperti ini terus nanti kondisinya malah tambah buruk." Ucap Kenzo.

"Coba kalian telpon salah satu gurunya untuk kesini?." Tanya Gilbert.

"Udah Pi, tapi mereka semua sibuk papi tau sendirikan gimana sesibuknya mereka mengurus anak berkebutuhan khusus." Ucap Nanda.

"Lebih baik kita telpon salah satu gurunya yang mengajar dan meminta ikut bergabung walaupun secara virtual?." Saran Lona.

"Tidak terlalu buruk." Ucap Kenzo membenarkan.

"Saranmu bagus Lona, Simth coba kalian telpon gurunya yang mengejar." Ucap Gilbert dan diangguki oleh Simth, dengan cepat Simth menelponnya.

"Halo tuan, ada yang bisa saya bantu?." Tanya guru diseberang sana sebut saja Bu Nisa.

"Bisakah anda mengajarkan putriku secara virtual dikelas anda?." Tanya Simth datar.

"Tentu tuan, baik saya akan menyiapkan semuanya." Jawab bu Nisa sopan.

Tut... Tut... Tut

"Gimana Simth?." Tanya Nanda.

"Katanya bisa." Jawab Simth.

"Kalau begitu ambil laptop ayah dimeja kamar ayah, Nanda." Ucap Kenzo dan diangguki oleh Nanda.

"HUAAA CE CCOKELAH!! CC CEKOLAH!!." Teriak Ara sambil menangis.

"Cup cup cup sayang, jangan nangis lagi ya, Ara Sekolah yakan?." Tanya Lona pada Gilbert, Simth dan Kenzo.

"Iya Ara, jangan nangis lagi ya." Ucap Kenzo.

"Iya sayang, Ara tetap sekolah kok jadi jangan nangis ya cucu kakek." Ucap Gilbert.

"Tentu sayang, ayo hapus air matanya kita sekolah." Ucap Simth Lembut.

"BE BBENALKAH?!." Tanya Ara berbinar.

"Benar sayang." Ucap Lona.

Kalau kalian mencari kelima kakaknya, maka jawabannya mereka telah berangkat ketempat masing-masing, sehingga hanya ada Nanda, Simth, Kenzo, Gilbert, Lona dan Keysa.

"Oh ya Keysa kemana Kenzo?." Tanya Lona bingung.

"Aku kurang tau, tapi sepertinya dia mengantarkan anaknya sekolah." Jawab Kenzo dan diangguki oleh Lona.

Tak lama kemudian, datanglah Nanda dengan laptop yang dibawanya, lalu Nanda meletakkannya didepan Ara yang masih bingung membuat mereka semua yang disana semakin gemes dengannya, langsung saja Kenzo menghubungkan miliknya kepada milik guru itu seperti Vedio Call itu.

Lalu setelah diterima oleh guru itu, tak lama muncullah wajah Nisa yang cantik Ara yang melihatnya langsung kesenangan.

"BU BBU GU GGULU!." Teriak Ara kesenangan.

"Halo Ara." Ucap Nisa.

"A AAla bo bboleh ce ccekolahkan Bu?." Tanya Ara sendu.

"Tentu sayang, anak anak berikan sapa teman kalian." Ucap Nisa Lembut.

"Ha halo Ara." Ucap Indri.

"Cemoga cepat cembuh Ara." Ucap Kenan.

"Halo Ala." Ucap Gita.

"Halo A Ala." Ucap Lisa.

"Ce cepat s ssembuh A AAra." Ucap Hendry.

"Ha halo Ara." Ucap Lala.

"Hihihi Ha hhalo ce ccemua." Ucap Ara Semangat melihat teman temannya sedangkan yang lain sudah merasa lega karena Ara senang.

"Baiklah kalau gitu kita kembali kepada pelajaran ya, hari ini kita bernyanyi oke." Ucap Nisa Lembut dan disoraki oleh anak-anak

" 1 2 3 ayo nyanyi bersama pelangi pelangi ~~~. " Nisa dan Anak-anak termasuk Ara pun bernyanyi bersama.

"Bagus, tepuk tangannya mana dulu?." Ucap Nisa Lembut

Prok... Prok... Prok

"Ho hhole🎉🙌🏻." Ucap Ara senang.

"Mo mmomy ne nnenek, gi ggimana cu ccuala A AAla ta ttadi ba baguskan?!." Ucap Ara berbinar.

"Sangat bagus sayang cucu nenek sangat pandai bernyanyi." Ucap Lona Lembut.

"Sangat bagus sekali sayang, mommy suka👍." Ucap Nanda Lembut sambil menunjukkan kedua jempolnya yang membuat Ara sangat senang.

Sedangkan Simth, Gilbert dan Kenzo pergi menuju kantor Simth untuk membahas perusahaan mereka masing-masing.

"Baiklah kalau begitu, sekolah hari ini telah selesai, jadi semoga besok semangat lagi ya." Ucap Nisa Lembut dan diangguki oleh semuanya.

"Ara, ibu matiin dulu ya nanti besok kita ketemu lagi oke." Ucap Nisa Lembut dan diangguki Ara lalu Nisapun mematikan Vc mereka.

"Gimana sayang? Udah senang bisa sekolah?." Tanya Nanda Lembut.

"Ca ccangat ce ccenang, A AAla cc cuka!." Ucap Ara Semangat.

"Baguslah." Ucap Nanda Lembut sambil memeluk anaknya.

Namun Keysa datang bersama dengan anaknya yang bernama Putri agar sang anak meminta maaf pada Ara namun tidak niatnya, dia menyuruh anak minta maaf pada Ara untuk mencari simpati Nanda padanya bukan untuk meminta maaf atas kesalahan anaknya.

"Ara."

DEG.

BERSAMBUNG....

jangan lupa VOTE DAN COMENT KALIAN YA KARENA SEBUAH KEHORMATAN DAN KEBANGGAAN BAGI SAYA😘.

Kalau begitu mungkin sampai disaja pertemuan kali ini, semoga bisa bertemu dinext episode berikutnya ya Babay👐.

Possessive My Family {END}Where stories live. Discover now