21. Diffirent Status

2.4K 124 18
                                    

Kalau masih ada typo/kata" yg nggak jelas bisa langsung tulis di kolom komentar, ya!

***Setelah di pingit selama 3 hari serta memenuhi syarat-syarat tentang pernikahan, hari ini status Nadia telah berubah sejak beberapa detik yang lalu

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

***
Setelah di pingit selama 3 hari serta memenuhi syarat-syarat tentang pernikahan, hari ini status Nadia telah berubah sejak beberapa detik yang lalu.

Wanita itu tak kuasa menahan air matanya saat ini. Apalagi, Hauri memeluknya dengan erat sambil menangis pula. Wanita paruh baya itu tengah memberikan sebuah pesan untuk anaknya yang saat ini telah berubah status menjadi istri seseorang.

Hauri merasa beruntung dan tenang saat mengetahui sikap Gavin yang- bisa dibilang baik.

Mereka berdua, Ibu dan anak itu menuruni tangga dengan lambat seakan tak ingin terlepas dari rengkuhan sang Mama.

Dengan rasa gugup-nya, Nadia meremas kebaya putih yang melekat indah di tubuh rampingnya.

Polesan make-up tipis di wajah Nadia membuatnya semakin cantik.

Wanita itu menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan kasar. Tetap saja, rasa gugupnya tak hilang.

"Tenang, Sayang, rileks."

Nadia tersenyum kikuk kearah Hauri. Pandangannya mengedar, tak terasa mereka berdua telah sampai di lantai bawah. Para tamu yang tentunya hanya orang-orang penting serta teman dekat Nadia dan Gavin tengah menatapnya saat ini.

Tentunya, sahabat-sahabat Nadia dan Gavin kaget dengan kabar tersebut. Namun, saat dijelaskan masalah apa yang dialami oleh mereka berdua membuat yang lainnya paham.

Namun, reaksi dari sahabat-sahabat Nadia terlihat syok saat mendengar kabar jika Nadia tengah hamil diusianya yang masih muda. Tentunya, terkecuali Kila.

Berbeda dengan Friska yang awalnya hanya plonga-plongo nggak jelas. Saat otaknya dapat mencerna, barulah efeknya membuat kesal Salsa dan Kila.

Pasalnya, Naya juga sama. Friska dan Naya berniat akan menghajar Gavin saat itu juga.

"Nggak bisa dibiarin, Nad! Enak aja tuh orang. Berengsek emang!"

"FRISKA SETUJU SAMA NAYA! INI NGGAK BISA DIBIARIN!"

"Bego! Suara lo kecilin, tolol!" umpat Kila kesal.

"Udah, lah, ya. Stop, jangan kayak gini! Kalian udah denger sendiri, kan, kalo Gavin udah dikasih pelajaran sama bokap nya sama bokap Nadia?"

Nadia yang melihatnya hanya memijat pangkal hidungnya pusing.

"Naya, Friska, udah! Lagian juga kita bakalan nikah, kan? Jadi, stop it!"

Naya dan Friska mendengkus tak suka. Mereka berdua kompak duduk bersama dengan kasar.

Living Together Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin