13. Disappointed

1.9K 102 4
                                    

Kalau ada typo/kata' yg menurut kalian nggak jelas bisa langsung tulis di kolom komentar ya!

Ramein kolom komentar nya!

Ramein kolom komentar nya!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Gavin tertidur dari tidur nya yang dirasa nyenyak dan nyaman. Ia membuka mata nya perlahan. Namun, satu hal yang membuatnya menjadi terkejut.

Ia tak memakai sehelai benang pun.

Merasakan tangannya yang melingkar di sesuatu, ia menoleh ke arah samping nya. Gavin kembali terkejut, bahkan sangat terkejut.

Bagaimana tidak? Disebelahnya kini terdapat seorang perempuan yang tengah tertidur dengan mata yang sembab. Kondisi nya sama sepertinya, tak memakai sehelai benang pun. Langsung saja ia memalingkan wajahnya.

Deg!

Mengingat kejadian semalam, mata nya membulat sempurna. Apa ia telah melakukan hal yang ....

"Shit!"

Langsung saja Gavin memungut pakaian nya dan memakai nya kembali.

Brak!

"Gavin!"

Ia terkejut saat baru saja mengancingkan kancing terakhir kemejanya. Memutar badannya dan menemukan Raka yang kini berada di ambang pintu dengan wajah yang memerah padam serta tangan yang mengepal kuat.

Belum saja ia akan berbicara, Raka telah memberikan bogeman maut nya sehingga membuat Gavin tersungkur. Sudut bibirnya sobek sehingga mengeluarkan darah segar.

"Sshh."

"Brengsek, lo! Mau jadi apa lo, ha?!"

Bugh!

Lagi, sebuah pukulan kini tepat berada di sisi kirinya sehingga kedua sudut bibirnya menjadi sobek. Gavin hanya pasrah karena memang ini adalah salahnya. Jika saja, ia tak mabuk dan terangsang serta masuk ke kamar ini, pasti hal ini tak terjadi.

"G–gavin nggak s-sengaja, bang!" ucapnya dengan susah.

"Nggak sengaja lo bilang?!"

Bugh!

"Liat cewek itu! Habis lo apain dia, ha?!"

Bugh!

"A–abang pasti tau kalo Gavin dijebak ...."

Living Together Where stories live. Discover now