[End]
Gagal menikah, kehilangan kedua orangtuanya. Sebenarnya kesalahan apa yang telah ia perbuat sampai mendapat ujian bertubi-tubi?
Tiba-tiba saja Reza datang, menawarkan sebuah pernikahan seolah hal itu hanyalah mainan. Saat ia berusaha menolak...
Sesuai janji ya double up! Kenceng banget gila, gak keriting tuh jari? Tadinya mau up nanti malem aja tapi takutnya udah di tungguin.
Happy Reading! . . .
"Saya tidak pernah ingin bercerai Elena," usapan di puncak kepalanya membuat dia perlahan mendongak. Sedikit terkejut juga dengan perkataan Reza. "Kenapa kita tidak mencoba memperbaiki hubungan ini, Lena?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rabu, 06.23 pagi
Memperbaiki hubungan, belum ada jawaban yang ia berikan. Kepalanya bertanya, hubungan seperti apa yang akan di perbaiki? Hubungan pernikahan tentu saja. Dia tidak sebodoh itu. Walau semalam ia hanya diam -tanpa memberi jawaban- lalu meminta pulang. Bahkan dia tidur lebih cepat dari biasanya.
Ketika ia bangun, rasa terkejut menyambutnya. Ada bobot yang menimpa pinggangnya. Oh, jangan lewatkan terpaan nafas hangat yang membelai tengkuknya. Tubuhnya terasa meremang sekarang.
Sepanjang sejarah tidur satu ranjang dengan Reza, tidak pernah terjadi adegan seperti ini. Reza selalu tidur damai -anteng- tanpa bergerak begitupun dirinya. Lalu ini, tidak mungkin Reza melakukannya tanpa sadar bukan?
Lengan kekar Reza ia coba singkirkan, sulit. Belitannya terasa kencang, apa benar pria ini tidur? Menolehkan kepala, ia merasa ini adalah keputusan salah ketika ia bisa melirik wajah Reza dengan jelas. Pipinya tuh di terpa nafas hangat Reza. Astaga ini tidak baik untuk kesehatan jantungnya!
"Good morning, wife," suara serak Reza menyapa telinganya. Oh tidak, pria ini terbangun? Dalam posisi seperti ini? Ia pun mencoba menggerakkan tubuhnya, alih-alih terlepas belitan Reza malah semakin erat. "Berhenti bergerak, Lena. Ini masih pagi."
"Aku harus berkerja!"
Dengan jelas ia bisa merasakan pergerakan Reza. Tetap memeluknya dari samping, lalu menenggelamkan wajahnya di bahu Elena. Apa ini yang dimaksud memperbaiki hubungan ala Reza Davillio Wiratama? Sejak kapan pria ini menjadi pria agresif?
"Satu minggu tidurku tidak pernah teratur, Lena. Biarkan aku tidur."
Aku?
Benar-benar perubahan besar. Setelah segala perilaku kejamnya, pria ini berubah dalam sekejap layaknya bunglon. Bersikap seolah kejadian yang lalu bisa Elena lupakan begitu saja?
"Kalau mau tidur ya tidur! Lepaskan aku, Reza!" ia setengah memekik karena Reza sama sekali tidak melonggarkan belitannya. Apa pria ini jelmaan ular?
"Aku tahu kamu lelah, istirahat saja," gumaman Reza terdengar pelan. Mungkin sebentar lagi pria itu akan masuk kedalam alam mimpi.
"Aku dikurung disini mana mungkin aku merasa lelah? Cepat lepaskan aku Reza, aku butuh udara segar segera."
"Aku akan membawamu jalan-jalan Lena, sekarang tidur."
